details iamge

Biar Awet, Ketahui Cara Perawatan Fire Hose OSW yang Tepat

Produk fire hose OSW terkenal mempunyai tingkat keawetan tinggi dan tidak mudah rusak. Perusahaan asal Jerman tersebut pun menjanjikan kalau selang pemadam buatan mereka tidak memerlukan perawatan khusus. Hanya saja, bukan berarti Anda bisa mengabaikan proses pemeliharaannya, ya! Tanpa perawatan yang baik, selang pemadam sebagus apapun bakal cepat rusak dan tak bisa lagi digunakan. 

Beberapa permasalahan yang bisa muncul ketika selang pemadam tak dirawat dengan baik cukup beragam. Masalah tersebut di antaranya adalah kebocoran, permukaan selang yang lengket, tekstur selang yang kaku, serta jamur. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan perawatan agar selang, baik selang kanvas ataupun karet, terhindar dari berbagai problem tersebut dan bisa tahan lebih lama. 

 

Baca juga: Mengenal Fire Hose Canvas, Kelebihan dan Kekurangannya

 

 

Cara Melakukan Perawatan Selang Pemadam Kebakaran OSW yang Baik dan Benar

Selang pemadam kebakaran memang dirancang mempunyai tingkat ketahanan tinggi. Selang ini tahan terhadap pancaran sinar matahari, abrasi, jamur, dan lain-lain. Namun, situasinya bakal berbeda kalau abrasi, sinar matahari, dan jamur tersebut dibiarkan dalam waktu lama. Dalam kondisi tersebut, keselamatan dari para petugas pemadam kebakaran menjadi taruhannya. 

Oleh karena itu, Anda perlu melakukan perawatan selang pemadam dengan baik. Proses perawatan fire hose bisa Anda lakukan dalam 4 tahapan, yaitu:

 

1. Penggunaan Selang Pemadam dengan Benar

Cara selang pemadam OSW pertama yang penting dan tak boleh Anda lewatkan adalah dari pemakaiannya. Pemakaian yang baik merupakan upaya perawatan pertama. fire hose OSW memang punya ketahanan terhadap gesekan. 

Meski begitu, sebaiknya Anda menghindari penyeretan selang di permukaan yang tajam dan berpotensi menimbulkan gesekan. Sebagai gantinya, Anda dapat menyeret selang pemadam pada permukaan yang rata, seperti paving atau semen. 

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan tekanan air yang dialirkan melalui selang pemadam. Hindari pemakaian tekanan yang terlalu rendah atau tinggi. Selanjutnya, Anda perlu memastikan kalau tekanan air di dalam selang tetap stabil. 

 

2. Cara Membersihkan Selang Pemadam

Teknik pembersihan yang sederhana dan rutin merupakan upaya perawatan selanjutnya. Cara pembersihan yang bisa Anda lakukan adalah mengikuti panduan yang ada di National Fire Protection Association (NFPA). 

Dalam panduan tersebut, NFPA menyarankan kalau fire hose harus selalu dibersihkan setiap kali digunakan. Pembersihan itu mencakup kotoran serta material berbahaya yang dapat menempel pada permukaan selang. 

Langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk membersihkan fire hose secara tepat adalah sebagai berikut: 

  • Buka gulungan fire hose pada permukaan yang bersih. Saat membuka gulungan, pastikan bahwa tidak ada bagian yang terbelit. 
  • Selalu gunakan sikat yang kering untuk membersihkan kotoran dari permukaan selang. Proses pembersihan bisa Anda lakukan tanpa perlu menggunakan power washer atau cairan solvent, karena berpotensi merusak lapisan terluar selang. 
  • Ulangi penyikatan pada kedua bagian permukaan selang. Setelah itu, cuci fire hose menggunakan aliran air bertekanan rendah. 
  • Kalau sudah bersih, tahap selanjutnya adalah pengeringan. Selang yang mempunyai lapisan pelindung karet dapat Anda keringkan menggunakan kain. Sementara itu, model selang kanvas dapat dikeringkan pada fire hose rack
  • Hindari pengeringan selang di bawah sinar matahari secara langsung atau permukaan paving. Cara ini memang efektif dan membuat selang kering dengan cepat. Hanya saja, langkah tersebut berpotensi merusak selang pemadam. 

 

3. Simpan Fire Hose OSW dengan Rapi

Panduan dari NFPA menyebutkan kalau proses penyimpanan fire hose perlu mendapatkan perhatian serius. Beberapa poin penting yang perlu Anda perhatikan terkait penyimpanan selang di antaranya adalah: 

  • Hindari penyimpanan selang pemadam di area yang terpapar sinar matahari secara langsung. Selain itu, Anda perlu memastikan kalau ruangan penyimpanan tersebut memiliki sistem ventilasi udara yang baik. 
  • Fire hose disimpan dalam kondisi sudah benar-benar kering. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pengecekan secara menyeluruh untuk memastikan bahwa tidak ada bagian selang yang masih basah. 
  • Penyimpanan fire hose hanya bisa dilakukan setelah ada inspeksi sesuai standar yang telah diberlakukan terlebih dulu. 
  • Selang yang rusak dan butuh perbaikan, harus diberi label khusus. Selain itu, Anda perlu memisahkan penyimpanannya sehingga tidak bercampur dengan fire hose yang masih berkondisi baik. 

 

Selain memperhatikan langkah-langkah tersebut, Anda juga perlu mencermati bagian coupling selang. Pastikan kalau proses penyimpanan tidak menimbulkan kerusakan pada bagian coupling. Caranya, Anda bisa melindungi bagian coupling dengan cara menggulungnya di bagian dalam. Alternatif lain, Anda dapat menutupi coupling dengan pelindung. 

Hal yang tak kalah penting, proses penyimpanan selang pemadam harus disertai sirkulasi udara yang baik. Hindari cara penyimpanan selang di dalam plastik. Tindakan seperti ini berpotensi memunculkan jamur pada permukaan selang. 

 

4. Lakukan Inspeksi secara Rutin

Langkah keempat, Anda perlu melakukan inspeksi untuk mengecek kondisi selang pemadam kebakaran. Proses inspeksi perlu dilaksanakan untuk memastikan bahwa selang berkondisi baik dan siap digunakan. Dengan begitu, petugas pemadam dapat melaksanakan tugas pemadaman secara efektif dan efisien. 

NFPA memberi panduan inspeksi secara visual dalam tiga langkah, yakni: 

 

A. Inspeksi Selang

Langkah ini dapat Anda lakukan untuk mengecek secara visual permukaan luar selang. Anda perlu memastikan kalau tidak ada jamur, permukaan yang rusak akibat senyawa kimia, abrasi, ataupun serangga pada permukaan selang. 

 

B. Inspeksi Liner

Selain bagian luar, Anda pun perlu mengecek bagian dalam selang. Hal penting yang perlu Anda perhatikan adalah mengecek ada tidaknya delaminasi liner. Delaminasi berpotensi menghambat aliran air dalam selang. Oleh karena itu, selang yang mengalami delaminasi perlu dipisahkan. Anda dapat memilih untuk memperbaikinya atau mengganti dengan selang baru. 

 

C. Inspeksi Coupling

Langkah inspeksi terakhir sebelum penyimpanan fire hose adalah dengan mengecek bagian coupling. Anda perlu memastikan kalau coupling masih dapat digunakan dengan baik. Selain itu, cermati keberadaan karat yang bisa muncul pada bagian coupling. Coupling yang rusak bisa Anda perbaiki atau ganti.

 

 

Pengujian Fire Hose Secara Berkala

Selain mengikuti 4 langkah dalam proses perawatan fire hose tersebut, Anda juga perlu melakukan satu tahapan ekstra. Tahapan yang dimaksud adalah upaya pengujian performa selang yang dilakukan secara berkala. Pengujian ini penting, untuk memastikan kalau selang masih bisa digunakan setelah disimpan beberapa lama. 

Fire hose yang telah berada di area penyimpanan lebih dari satu tahun, perlu diuji sebelum digunakan. Dalam pengujian tersebut, gulungan selang dibuka. Selanjutnya, selang digunakan untuk mengalirkan air dengan tekanan tertentu. NFPA menetapkan penggunaan tekanan air pada angka tertentu disesuaikan dengan penggunaan masing-masing selang. 

Pengujian biasanya berlangsung selama 3 menit. Dalam durasi tersebut, Anda perlu mengecek apakah ada kebocoran atau kerusakan pada selang. Selain itu, Anda pun harus melakukan pemeriksaan kondisi visual seperti bagian lapisan pelindung, liner, serta coupling.

 

Itulah upaya perawatan fire hose OSW yang penting untuk Anda terapkan. Lewat proses pemeliharaan yang baik, performa selang pemadam tetap terjaga dan siap digunakan pada kondisi darurat. 

Share On

Related Information