details iamge

Cara Menggunakan Fire Hose Rubber dan Perawatannya

Fire hydrant system memiliki banyak komponen di dalamnya. Adanya komponen-komponen inilah yang mendukung kinerja hydrant agar bisa memadamkan api. Salah satu bagian penting yang perlu diperhatikan adalah fire hose rubber atau selang pemadam karet.

Seperti yang kita ketahui, selang pemadam berguna untuk mengalirkan media air ke sumber api. Tapi, tahukah Anda kalau selang pemadam atau fire hose ini memiliki berbagai jenis? Jika dilihat dari jenis material yang digunakan untuk membuatnya, ada 3 jenis selang pemadam yang perlu Anda ketahui yakni:

 

1. Selang Kanvas/Canvas Hose

Salah satu jenis selang yang banyak digunakan oleh petugas pemadam kebakaran di Indonesia adalah canvas hose. Selang ini dibuat dengan material kanvas berkualitas tinggi. Diameter yang tersedia juga beragam mulai dari 2 sampai 2,5 inci.

 

2. Selang EPDM

EPDM merupakan termopolimer dari etilena, propilena dan monomer diena yang membuatnya tahan terhadap berbagai jenis zat dan tekanan air.

 

 

3. Red Rubber Hose

Red rubber hose merupakan selang pemadam yang akan dibahas lebih lanjut dalam artikel ini. Selang ini dibuat dari material karet yang tahan lama dan tangguh di segala kondisi. Selang karet ini juga cukup sering digunakan oleh petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

 

  

Sejarah Penggunaan Bahan Karet untuk Selang Pemadam Kebakaran

Rubber atau karet merupakan material serba guna yang digunakan di berbagai aplikasi domestik dan industri. Dari karet alam yang diambil dari pohon karet sampai karet sintetis bisa dibuat. Daya tahannya yang tinggi membuat material ini dijadikan salah satu bahan dalam pembuatan selang pemadam.

Sejarah penggunaan selang karet untuk memadamkan api cukup panjang. Pada tahun 1890-an, selang pemadam dari benang linen dengan tenunan melingkar mulai menggantikan selang kulit namun tak lama kemudian mulai digantikan oleh selang karet yang dipandang lebih tahan. Dengan metode produksi yang lebih baik, saat ini selang karet atau red rubber hose digunakan secara luas oleh petugas pemadam kebakaran baik di dalam maupun di luar negeri.

Seperti halnya jenis selang pemadam yang lain, red rubber hose juga digunakan untuk mendistribusikan air bertekanan dari hydrant pillar menuju sumber api. Dengan kemampuan menahan tekanan air antara 18 sampai 20 bar, selang berbahan karet ini cukup tangguh.

Tidak hanya itu, kalau selang yang Anda gunakan kurang panjang, Anda bisa menyambung satu roll selang dengan roll lainnya menggunakan berbagai jenis hose coupling. Ada beberapa jenis coupling yang bisa Anda temukan di pasaran seperti machino coupling, instantaneous coupling dan starz coupling. Jenis coupling ini tergantung pada merek selang yang Anda pilih.

 

 

Cara Menggunakan Fire Hose Rubber

Untuk menggunakan selang pemadam, Anda perlu mengetahui langkah menggunakan hydrant. Posisi pemegang nozzle sangat menentukan proses pemadaman. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Berdiri dengan posisi kuda-kuda
  2. Saat membuka tutup pancaran air, arahkan ke atas
  3. Perlu diingat bahwa air yang keluar dari hydrant itu memiliki tekanan. Saat jet memancarkan air, posisi pemegang nozzle harus berhenti (diam di tempat)
  4. Kalaupun harus bergerak, pastikan Anda bergeser masih dengan posisi kuda-kuda
  5. Pusatkan pandangan ke sumber api dan perhatikan kerja sama tim
  6. Saat memegang nozzle, Anda harus menggunakan prinsip ergonomis dan sesuai dengan cara pemadaman yang Anda inginkan.

 

 

Langkah-langkah Menggelar Selang Karet

Setelah mengetahui langkah-langkah memegang nozzle, cara menggelar selang juga perlu diperhatikan. Pertama, lemparan tepat ke sumber kebakaran. Jangan biarkan posisi selang yang digelar dalam posisi terpuntir karena ini akan menyulitkan Anda menariknya. Pastikan selang tidak diseret atau ditarik di atas permukaan tanah.

Jika Anda menggunakan hose reel, lemparkan selang dengan gerakan mendatar ke bawah atau dibawa sambil berjalan (khusus untuk hose reel yang menggunakan coupling jenis instantaneous).

 

 

Langkah-langkah Menggulung Selang Karet

Selain kemampuan menggelar selang, keahlian menggulung selang juga sangat penting. Banyak kejadian di lapangan ketika proses pemadaman menjadi tidak efisien karena petugas tidak mampu menggulung selang dengan baik. Efeknya, sumber kebakaran menjadi lebih luas dan kerugian jadi semakin besar.  

Simak dua cara menggulung selang karet yang bisa Anda gunakan berikut ini!

 

A. Menggunakan Teknik Single Roll

Single roll merupakan teknik yang cukup efisien digunakan untuk menggulung maupun menggelar selang. Caranya adalah dengan melipat sisi ujung male coupling. Pastikan Anda tidak salah gulung karena kesalahan akan memperlambat kerja Anda. 

Ketika sudah selesai digulung, bagian female coupling harus berada di luar gulungan. Ini akan memudahkan kita saat melempar selang karena bagian inilah yang akan disambungkan langsung ke hydrant pillar atau hydrant valve.

 

B. Menggunakan Teknik Double Roll

Cara lain yang bisa digunakan untuk menggulung selang karet adalah dengan menggunakan metode double roll. Cara ini sedikit berbeda dengan langkah pertama karena yang harus Anda lakukan adalah menyatukan dua ujung selang seperti saat sedang melipat. Setelah kedua ujung bertemu, bagian selang yang berada di atas digeser antara 20-25 cm. Selanjutnya, gulung selang dengan rapi dan padat sampai ke bagian ujungnya.

Ketika selang digulung dengan menggunakan teknik double roll dan Anda ingin menggunakannya, letakkan selang di atas tanah dengan jarak setengah dari panjang selang ke hydrant valve. Jadi kalau panjang selang 30 meter, letakkan selang pada jarak 15 meter dari hydrant valve.

 

 

Cara Merawat Selang Rubber

Semua jenis selang pemadam kebakaran termasuk selang karet harus dirawat dengan baik agar penggunaannya awet. Jenis selang rubber dianggap lebih tahan lama dibandingkan jenis selang lainnya. Tidak heran jika harganya juga lebih mahal.

Salah satu masalah yang kerap terjadi pada selang adalah proses penyimpanan yang salah. Jika selang disimpan dalam keadaan basah, selang bisa lengket dan berjamur. Kondisi ini akan menyebabkan selang menjadi keras, kaku bahkan tersumbat. Ketika dipakai dalam kondisi darurat, kerja petugas akan jadi lebih lama karena harus mengalirkan air dulu. Pastikan Anda menyimpan selang karet di hydrant box dengan cara menggulung yang benar.

Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah saat menggunakan selang. Hindari gesekan dengan tanah atau aspal karena berisiko membuat selang bocor. Jangan menggunakan selang melebihi kapasitas tekanan yang mampu ditanggung oleh selang karena bisa menyebabkan selang pecah. Selang karet sendiri memiliki daya tahan terhadap tekanan 18 sampai 20 bar, tergantung mereknya.

 

Jika Anda memerlukan fire hose rubber atau selang pemadam jenis lainnya, Anda bisa membeli langsung ke toko perlengkapan damkar terdekat di kota Anda atau melakukan pemesanan secara online. Pastikan toko tempat Anda membeli adalah distributor resmi sehingga kualitas produk bisa dipertanggungjawabkan.

Share On

Related Information