details iamge

Keren, Simak Fungsi Nozzle Hydrant dalam Distribusi Air!

Nozzle hydrant merupakan bagian penting dari sistem pemadam kebakaran hidran dengan fungsi utama yaitu pengendali debit dan tekanan air. Karena pentingnya fungsi ini, efektivitas sebuah hidran sangat bergantung pada nozzle. Inilah mengapa memilih nozzle yang tepat sangat dianjurkan sebelum memasang sistem hidran.

Di pasaran, ada banyak jenis nozzle yang beredar. Ukurannya pun berbeda tergantung sistem hidran yang akan digunakan. Untuk sistem pemadam kebakaran indoor (di dalam ruangan), ukuran nozzle yang digunakan biasanya sekitar 1,5 inci dengan panjang 457 mm dan berat sekitar 0,364.

Sedangkan untuk sistem outdoor (di luar ruangan), ukuran nozzle cenderung lebih besar yaitu 2 inci dengan panjang 590 mm dan berat 0,647 kg atau ukuran 2,5 inci dengan panjang 730 mm dan berat sekitar 1,065 kg. Karena memiliki ukuran cukup variatif, harganya pun berbeda tergantung jenis dan ukuran.

Nozzle pada hidran terdiri dari dua jenis dengan keunggulan dan fiturnya masing-masing, yaitu jet nozzle dan spray nozzle

 

 

Jenis Nozzle Hydrant

 

1. Jet Nozzle

Sesuai namanya, jet nozzle diketahui dapat memancarkan air secara solid serta lurus dengan debit dan tekanan air cukup besar. Keunggulan ini membuat jet nozzle kerap digunakan pada sistem pemadam kebakaran hidran di luar maupun di dalam ruangan. Jet nozzle juga terbukti mampu memadamkan api dari jarak jauh secara efektif.

Bagaimana tidak, pancaran air yang dihasilkan akibat tekanan besar mampu membuat nozzle menjangkau jarak maksimal. Penggunaan jet nozzle sangat membantu petugas pemadam menjangkau lokasi yang terletak cukup jauh dari hidran di sekitar area musibah kebakaran.

 

2. Spray Nozzle

Berbanding terbalik dengan jet nozzle, jenis nozzle hydrant ini menghasilkan pancaran air mirip tirai atau perisai. Hal tersebut membuat distribusi semprotan lebih merata karena pancarannya cenderung menyebar. Inilah mengapa spray nozzle kerap digunakan petugas pemadam untuk melindungi diri agar terhindar dari jilatan api ketika berusaha memadamkan titik awal kebakaran.

Tirai air yang dihasilkan juga bermanfaat ketika petugas mengevakuasi korban kebakaran. Pancaran air dari nozzle ini diketahui cukup efektif dalam mencegah titik-titik api muncul kembali serta membuat suasana di sekitar lokasi kebakaran sedikit lebih dingin.

Meskipun ada dua jenis nozzle yang beredar, tetapi keduanya memiliki fungsi dan keunggulan masing-masing. Jadi tidak perlu heran apabila beberapa hidran sudah dilengkapi dengan dua jenis nozzle tersebut. Kalaupun tidak, petugas pemadam biasanya telah menyiapkan jet dan spray nozzle sendiri untuk digunakan sewaktu-waktu begitu dibutuhkan.

 

 

Fungsi Nozzle Hydrant

Sebagaimana yang telah disinggung sedikit di awal, fungsi utama nozzle adalah untuk mengontrol debit air yang akan disemprotkan. Mungkin belum banyak yang tahu, bahwa air yang dikeluarkan dari hidran biasanya sulit untuk dikontrol. Tekanan air yang terlalu besar bisa membuat siapapun kewalahan.

Pada saat inilah nozzle dibutuhkan. Nozzle biasanya dipasang di ujung fire hose yang terhubung ke hydrant pillar. Agar fungsinya maksimal, pemasangan nozzle harus dilakukan dengan cermat. Ketika akan menggunakan, perhatikan posisi badan saat memegang.

Karena tekanan air dari hidran begitu kuat, petugas pemadam kebakaran biasanya meletakkan salah satu tangannya di ujung nozzle sedangkan tangan lainnya dipakai untuk menjepit fire hose dengan ketiak. Posisi ini untuk memastikan bahwa selang tidak akan goyah ketika disemprotkan pada sasaran pemadaman.

Untuk mendukung fungsi nozzle, sebuah hidran juga dilengkapi aksesori lain seperti fire hose (selang air), hydrant valve (tuas buka tutup), dan hose rack. Jadi ketika memasang hidran, pastikan aksesorisnya juga dilengkapi agar ketika kebakaran terjadi, kerugian lebih besar bisa diminimalisasi.

 

Itulah ulasan tentang jenis dan fungsi nozzle hydrant semoga bermanfaat.

Share On

Related Information