details iamge

Mengenal Lebih Jauh Fire Hose, Bagian Penting Alat Pemadam

Sistem mesin pemadam kebakaran terdiri dari banyak komponen. Salah satu bagian paling penting yang mendukung proses pemadaman api adalah fire hose atau firehose. Dikenal juga dengan nama lain selang hydrant, fire hose adalah selang bertekanan tinggi yang berfungsi untuk mengalirkan air maupun bahan penghambat api lainnya menuju ke sumber kebakaran untuk memadamkannya.

Untuk pemasangan outdoor, selang hydrant biasanya langsung menempel ke mobil damkar atau ke hydrant. Sedangkan aplikasi dalam ruangan, selang bisa secara permanen menempel ke pipa tegak atau ke sistem perpipaan pada bangunan.

Tekanan selang hydrant beragam mulai dari 8 sampai 20 bar. Sementara itu berdasarkan Standar Selang Kebakaran NFPA tahun 1961, tekanan semprotnya lebih dari 110 bar. Selang ini menjadi salah satu perlengkapan pemadaman api yang paling mendasar dan penting. Gunanya untuk mengalirkan air dari pasokan air baik yang terbuka maupun pasokan air dengan tekanan. Berdasarkan penggunaannya, firehose dibagi ke dalam dua kategori yakni selang isap dan selang pengantar.

 

Baca juga: Mengenal Hose Reel dan Kegunaannya untuk Petugas Damkar

 

 

Sejarah dan Penggunaan Selang Pemadam

Sampai pertengahan abad ke-19, orang-orang memadamkan api kebakaran dengan cara mengangkut air menggunakan ember. Hingga pada tahun 1860-an, barulah selang pemadam semakin banyak ditemukan. Keberadaannya membuat proses pemadaman api para peristiwa kebakaran jadi semakin mudah.

Sempat dibuat dengan berbagai material, selang pemadam modern dibuat dengan menggunakan bahan khusus yang memungkinkannya disimpan tanpa harus dikeringkan dan tidak rusak. Selang modern memiliki bobot yang lebih ringan dibanding desain lama. Ini akan meringankan beban petugas damkar saat menggunakannya. 

Selain itu, sekarang sudah ada alat yang memungkinkan selang disimpan tanpa udara yang tersimpan di dalamnya. Alat yang dinamakan vacuum selang kebakaran ini menjadikan hose menjadi pipih dan kaku sehingga memudahkan proses penyimpanannya. Berdasarkan penggunaannya, selang pemadam dibagi menjadi beberapa jenis antara lain:

 

1. Selang Isap

Selang isap diletakkan di sisi isap pompa atau inlet di mana air yang mengalirinya ada pada tekanan baik di bawah atau di atas atmosfer. Selang ini didesain untuk menahan tekanan dari dalam maupun dari luar. Selang juga harus cukup kuat dalam menahan udara bertekanan dari luar ketika ruang hampa udara sudah terbentuk di dalamnya. 

Sebuah alat biasanya harus dilengkapi dengan selang isap sekitar 10 meter. Kapasitas pompa mempengaruhi diameter selang. Ada 3 ukuran standar yang umum digunakan yakni 75 mm, 100 mm dan 140 mm.

 

2. Selang Isap Tertanam Sebagian

Selang isap tertanam sebagian umumnya dibuat dengan material lapisan karet keras yang tertatam sepenuhnya dalam bentuk spiral dengan tempaan kawat baja galvanis. embedding ini diatur untuk menciptakan jalur air penuh sekaligus permukaan internal yang cenderung halus. Dinding selang dibuat dari lapisan kanvas dan karet sehingga masing-masing belokan berada di tengah antara belokan yang lain.

 

3. Selang isap Tertanam Penuh

Selang isap tertanam penuh dilengkapi lapisan karet internal tebal bersatu seluruhnya dengan spiral kawat. Selang isap jenis ini didesain agar mampu tekanan sebesar 10,5 bar.

 

4. Selang Pengantar

Selang pengantar diletakkan pada sisi pengirim pompa atau outlet dan air yang mengalirinya selalu pada tekanan yang lebih tinggi dibanding tekanan atmosfer. Selang pengantar ini dibagi menjadi dua jenis yaitu selang selang non-perkolasi dan perkolasi.

Selang perkolasi biasanya dipakai untuk memadamkan kebakaran hutan. Tetesan air kan melindungi selang dari kerusakan karena percikan api yang jatuh ke atasnya atau ketika selang ditaruh di atas permukaan tanah bersuhu tinggi.

Di bidang penanganan kebakaran, selang non-perkolasi umumnya digunakan untuk membawa air. Selang non-perkolasi terdiri dari jaket kuat yang dibuat dari benang polyester atau nylon. Jenis selang ini punya lapisan dalam dari karet vulkanisir yang direkatkan pada jaket. Pemanfaatan selang non-perkolasi hanya direkomendasikan untuk aplikasi tertentu.

 

 

Jenis-Jenis Fire Hose

Ada beragam jenis selang yang dirancang khusus untuk kegiatan pemadam kebakaran. Selang yang didesain agar bisa digunakan di bawah tekanan positif disebut dengan selang pembuangan. Selang pembuangan termasuk attack hose, supply hose, relay hose, booster hose dan forestry hose. Sedangkan selang yang didesain agar bisa digunakan di bawah negatif disebut dengan selang isap.

 

1. Attack Hose

Selang jenis ini merupakan selang fleksibel lapis kain yang dimanfaatkan untuk membawa air dari pompa kebakaran ke nozzle. Selang ini memiliki diameter antara 1,5 sampai 3 inci dan dibuat agar dapat beroperasi pada tekanan sekitar 400 psi.

 

2. Supply and Relay Hose

Selang supply dan relay yakni selang fleksibel dengan diameter besar dan berlapis kain yang dipakai untuk mengalirkan air dari hydrant yang jauh ke pompa kebakaran atau untuk mengalirkan air dari satu pompa ke pompa lainnya pada jarak jauh. Selang ini punya diameter antara 3,5 sampai 5 inci. Selang ini didesain agar mampu bekerja pada tekanan 300 psi atau 200 psi untuk diameter yang lebih kecil.

 

3. Forestry Hose

Forestry hose atau selang kehutanan adalah selang yang dilapisi kain serta fleksibel dan dimanfaatkan untuk mengatasi kebakaran di rerumputan, semak belukar dan pohon di mana selang yang ringan dibutuhkan. Tujuannya adalah agar selang mudah bermanuver di medan yang curam dan sulit. Selang jenis ini hadir dalam ukuran diameter 1 sampai 1,5 inci. Selang ini diciptakan untuk beroperasi dalam tekanan hingga 450 psi.

 

4. Booster Hose

Selang booster merupakan selang fleksibel yang memiliki dinding tebal serta berlapis karet dan dimanfaatkan dalam proses pemadaman kebakaran skala kecil. Selang ini mempertahankan bentuk penampang bulatnya ketika tidak ada tekanan yang memengaruhinya. Jenis selang ini biasanya dibawa dalam bentuk gulungan dan tidak disimpan dalam keadaan pipih. Selang booster hadir dalam diameter 0,75 sampai 1 inci dan dirancang untuk beroperasi pada tekanan sampai 800 psi.

 

5. Suction Hose

Suction hose atau selang isap biasanya merupakan selang semi kaku berlapis karet yang dilengkapi logam untuk penguat. Selang isap digunakan untuk menyedot air dari sumber tanpa tekanan berupa sungai atau kolam. Selang isap keras tersusun dari beberapa lapisan yakni perpaduan karet dan kain sebagai pembungkus bagian dalam heliks kawat baja.

Beberapa jenis selang isap sangat fleksibel yang diberi penutup polivinil klorida tipis ditambah heliks plastik polivinil klorida. Suction hose memiliki diameter antara 2,5 sampai 6,0 inci.

Perlu diketahui bahwa selang pemadam kebakaran yang memiliki kapasitas lebih besar bisa membawa lebih banyak air pada suhu rendah. Jika selangnya berdiameter kecil, selang akan membutuhkan tekanan yang lebih tinggi. Karena itu, faktor terpenting dalam menentukan efektivitas selang kebakaran adalah dengan melihat diameternya.

 

Demikianlah ulasan mengenai fire hose. Temukan selang pemadam kebakaran dan perlengkapan lain yang Anda butuhkan di toko perlengkapan damkar terdekat di kota Anda.

Share On