details iamge

Apa Itu Fire Sprinkler System & Kenapa Anda Wajib Memakainya

Tingkat kerugian akibat terjadinya kebakaran sangat besar. Apalagi, kalau sampai merenggut nyawa. Oleh karena itu, pencegahan menjadi langkah terbaik untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Salah satu upaya yang bisa Anda lakukan adalah dengan memanfaatkan fire sprinkler system

 

 

Pengertian & Komponen Fire Sprinkler System

Fire sprinkler merupakan fasilitas penting yang berguna sebagai sarana pencegahan kebakaran yang terjadi di dalam gedung atau area publik. Keberadaannya dapat membantu agar kebakaran tidak meluas dan bahkan bisa membantu proses pemadaman jadi lebih cepat dan efektif. 

Instalasi fire sprinkler biasanya ditempatkan pada bagian langit-langit bangunan. Komponen yang perlu Anda persiapkan dalam proses instalasinya antara lain adalah sebagai berikut:

 

1. Penampungan Air

Persediaan air yang mencukupi jadi komponen utama agar sprinkler bisa bekerja dengan baik. Anda perlu membangun tempat penampungan yang mencukupi. Biasanya, terdapat standar Amerika NFPA dan Eropa EN yang digunakan untuk pembangunan reservoir. 

 

2. Pompa

Komponen berikutnya adalah pompa yang mampu menghasilkan tekanan sebesar 10 bar. Terdapat 3 jenis pompa yang perlu dipersiapkan untuk instalasi sistem sprinkler kebakaran. Tiga jenis pompa tersebut adalah pompa diesel sebagai pompa utama, pompa elektrik sebagai pompa cadangan, dan pompa jockey yang berperan menjaga tekanan air agar tetap seimbang. 

 

3. Sistem Distribusi

Pembangunan instalasi sprinkler kebakaran juga memerlukan sistem distribusi yang mendukung. Distribusi dapat Anda lakukan dengan melakukan pemasangan pipa dengan berbagai ukuran dan jenis, seperti pipa header atas dan bawah, pipa branch, serta pipa main line. Selain itu, kebutuhan kran juga perlu diperhatikan, meliputi drain valve, butterfly valve, incentric valve, dan sebagainya. 

 

Baca juga: Wajib Tahu! Nih, 6 Jenis Hydrant Valve yang Beredar

 

4. Sprinkler Head

Terakhir, Anda perlu menyediakan sprinkler head. Komponen ini memiliki fungsi sebagai kran air otomatis ketika terdapat api. Selain itu, sprinkler head juga memiliki tabung air raksa yang bakal pecah saat mencapai suhu tertentu. 

 

 

Fungsi Fire Sprinkler System 

Keberadaan sistem sprinkler dalam sebuah gedung memiliki 2 fungsi utama yang sangat penting, yaitu: 

 

1. Pendeteksi Suhu

Sprinkler bekerja dengan memperhatikan perubahan suhu yang terjadi. Saat terjadi kebakaran, suhu di dalam ruangan akan meningkat dan sprinkler akan mendeteksinya. Ketika suhu mencapai titik tertentu, tabung cairan khusus di dalamnya akan pecah dan sprinkler mulai menyemprotkan air. 

 

2. Pemadam Kebakaran

Kehadiran sprinkler juga memiliki peran sebagai sarana pemadam kebakaran. Fungsi ini dijalankan oleh sprinkler dengan cara memercikkan air ketika mendeteksi adanya suhu panas di dalam ruangan. Hanya saja, fungsi sebagai sarana pemadam cuma berlaku untuk kebakaran berskala kecil. 

 

 

Jenis dan Cara Kerja Fire Sprinkler System

Di pasaran, Anda bisa menjumpai berbagai jenis sprinkler yang memiliki perbedaan pada cara kerja dan pemakaiannya. Pemilihan jenis sprinkler yang tepat membuat Anda bisa memperoleh manfaat yang maksimal. 

 

Jenis Sprinkler Kebakaran

Terdapat 4 jenis sistem sprinkler yang bisa Anda temukan di pasaran, yaitu: 

 

1. Wet Pipe

Wet pipe merupakan jenis sprinkler yang paling sering digunakan. Sistem ini menggunakan air untuk sarana pemadaman. Pengoperasian sprinkler wet pipe harus dilakukan pada suhu di atas 40 derajat, untuk meminimalkan risiko air yang membeku di dalam pipa. 

 

2. Dry Pipe

Dry pipe adalah sistem sprinkler yang di dalamnya terdapat udara bertekanan tinggi atau nitrogen. Keberadaan udara bertekanan tinggi mencegah air masuk ke dalam sistem. Ketika sprinkler mendeteksi adanya tanda-tanda kebakaran, tekanan air akan menurun yang kemudian membuat valve terbuka dan menyemprotkan air. 

 

3. Pre-Action

Tipe pre-action memiliki kemiripan dengan dry pipe, sama-sama mengandung udara bertekanan tinggi atau nitrogen. Hanya saja, sprinkler preaction memiliki perbedaan pada cara kerjanya yang berlangsung dengan dua tahapan. 

Tahap pertama, terdapat detektor yang bertugas mengirimkan sinyal untuk membuka valve pre-action. Setelah itu, sprinkler head harus mendeteksi kalau panas yang terjadi merupakan indikasi kebakaran. 

 

4. Deluge

Terakhir, ada tipe sprinkler deluge yang biasa digunakan pada fasilitas dengan risiko bahaya sangat tinggi. Keunggulan utama dari sprinkler tipe deluge adalah kemampuannya dalam menyemprotkan air dengan sangat cepat. Dengan begitu, potensi terjadinya kebakaran dapat dicegah dalam waktu singkat.

 

 

Cara Kerja Fire Sprinkler

Secara umum, sistem sprinkler kebakaran bekerja dalam 2 tahap, yaitu: 

 

1. Mendeteksi Panas

Asap bukanlah faktor yang menjadi pemicu aktifnya sistem sprinkler. Sebagai gantinya, sprinkler akan menyala ketika mendeteksi adanya perubahan suhu. Terdapat tabung kaca yang memiliki kandungan likuid khusus, biasanya berbasis gliserin yang akan mengembang dan kemudian pecah ketika mencapai suhu tertentu. 

Baca juga: Fakta Menarik Heat Detector? Nih, Simak Ulasannya!

 

2. Sprinkler Menyemprotkan Air

Tiap-tiap sprinkler head terhubung pada reservoir melalui pipa khusus. Saat ada panas yang terdeteksi, valve akan terbuka dan sprinkler menyemprotkan air. 

 

Nah, itulah panduan lengkap kenapa Anda perlu melakukan instalasi fire sprinkler system sebagai upaya pencegahan kebakaran dalam gedung. Semoga bermanfaat, ya. 

Share On

Related Information