details iamge

Bagaimana Menggunakan Fire Extinguisher Trolley? Ini Caranya!

Bila melihat alat pemadam kebakaran, baik berupa APAR (alat pemadam kebakaran ringan) maupun APAB (alat pemadam kebakaran berat) di sebuah gedung, ini pertanda bagus. Pemilik atau manajemen gedung tersebut pasti sangat memperhatikan keamanan penghuni maupun pengunjung mereka. Terlebih lagi, kebakaran merupakan bencana yang dapat menghancurkan semuanya.

Berhubung berat, alat pemadam kebakaran membutuhkan sesuatu yang membuatnya mudah dipindahkan. Karena itulah, kita membutuhkan fire extinguisher trolley.

 

 

Sekilas Tentang APAR dan APAB

Sebelum membahas mengenai alat ini, mari kita cek dulu bedanya APAR dengan APAB:

 

1. APAR

APAR mempunyai tekanan langsung atau lebih rendah untuk memadamkan api. Bahan-bahan pemadam yang terkandung di dalamnya adalah karbondioksida, dry chemical powder (bubuk bahan kimia kering) yang dicampur dengan nitrogen kering, dan aqueous film forming.

Karena itulah, saat tuas pegangan atau katupnya ditekan, alat ini bisa langsung memadamkan kebakaran. Namun, sesuai prinsipnya, APAR lebih banyak digunakan untuk kebakaran kecil atau yang ringan. Misalnya, kebakaran yang terjadi di dapur rumah.

 

2. APAB

APAB menggunakan sistem cartridges atau silinder khusus di dalamnya. Silinder khusus ini mampu menyimpan gas pendorong. Karena itulah, saat digunakan, semburan berkekuatan besar langsung keluar.

APAB lazim digunakan untuk kebakaran di wilayah yang lebih besar dan dengan kewaspadaan tinggi. Misalnya, kebakaran di pabrik, laboratorium, hingga gedung yang banyak penghuni dan pengunjung.

Fire extinguisher merupakan alat pemadam kebakaran untuk kategori APAB. Sebelum membahas fire extinguisher trolley lebih lanjut, mari kita bahas dulu mengenai fire extinguisher.

 

 

Sekilas Mengenai Fire Extinguisher

Anda pasti sudah sering melihat alat pemadam kebakaran berbentuk tabung berwarna merah ini. Bila tinggal di kota besar, fire extinguisher lazim ditemukan di gedung-gedung besar, seperti sekolah, kantor, apartemen, hingga pusat perbelanjaan. Bahkan, setiap lantai di dalam gedung tinggi seharusnya tersedia fire extinguisher yang terisi penuh.

Nah, bila alat pemadam kebakaran dengan standar tersebut sudah tersedia, baguslah. Namun, bagaimana cara memilih fire extinguisher yang tepat? Perlu diingat, salah memilih alat ini bisa berakibat bahaya. Bila kapasitasnya tidak sesuai, pemadaman api tidak akan efektif.

Selain itu, kurangnya informasi mengenai cara menggunakan fire extinguisher dengan benar juga menjadi masalah. Yang ada, orang yang tidak tahu apa-apa malah salah menggunakannya dan berpotensi mencederai diri sendiri.

Berikut tujuan memilih fire extinguisher yang tepat:

 

 

1. Mengetahui Potensi Penyebab Kebakaran dan Bahan yang Mudah Terbakar

Kebakaran dapat terjadi karena berbagai sebab sehingga dikategorikan ke dalam beberapa kelas berbeda. Misalnya: Kelas A, Kelas B, Kelas C, dan seterusnya. Hal ini dapat mempengaruhi pilihan akan fire extinguisher. Salah pilih atau salah pakai dapat berakibat tidak efektifnya usaha pemadaman api.

 

Sekadar pengingat, inilah kategori kebakaran berdasarkan kelas:

 

  • Kelas A: kebakaran yang melibatkan benda padat, seperti kayu, kertas, dan semacamnya
  • Kelas B: kebakaran dari cairan yang mudah terbakar, seperti bensin, tiner, terpentin, dan masih banyak lagi
  • Kelas C: kebakaran yang terjadi karena adanya korsleting listrik. Untuk jenis kebakaran ini, biasanya disarankan untuk menggunakan fire blanket. Namun, sebaiknya perhatikan beberapa jenisnya. Tidak semua selimut pemadam kebakaran bisa digunakan untuk mengatasi api karena korsleting listrik.
  • Kelas D: kebakaran yang melibatkan benda-benda dari logam
  • Kelas K: kebakaran yang melibatkan minyak atau lemak. Untuk jenis kebakaran ini, biasanya disarankan juga untuk menggunakan fire blanket. Kebakaran Kelas K sulit dipadamkan dengan menyemprotkan air.

 

 

2. Melihat Potensi Tingkat Bahaya Kebakaran

Tingkat panas benda yang terbakar juga menentukan pemilihan tabung pemadam kebakaran. Ada tingkat kebakaran yang rendah, sedang, hingga tinggi. Pastikan fire extinguisher yang ada sesuai dengan potensi kebakaran yang mungkin terjadi di area Anda.

 

 

3. Mengetahui Cara Menggunakan Fire Extinguisher dengan Tepat dan Mau Mempelajarinya

Fire extinguisher harus bisa digunakan meski hanya oleh satu orang. Tidak seperti yang terlihat di film-film aksi laga, kita tidak bisa sembarangan mengoperasikannya. Selain mengetahui cara penggunaan yang tepat, Anda masih harus mempelajarinya.

Berhubung tabung pemadam kebakaran juga berat, pastikan kondisi fisik baik dan prima. Jangankan menyemprot sumber kebakaran. Bila baru mengangkatnya saja sudah tidak mampu, Anda malah berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang-orang sekitar.

 

 

4. Mempertimbangkan Kondisi Lingkungan Sekitar.

Pastikan lokasi penempatan fire extinguisher ini tidak mudah dijangkau anak-anak sehingga berpotensi dipakai bermain. Di beberapa pusat perbelanjaan dan hotel, tabung pemadam kebakaran diletakkan di dalam kotak kaca yang terpasang di dinding. Anda harus memecahkannya saat dalam kondisi darurat. 

Lalu, apakah kondisi lingkungan sekitar berpotensi menyebabkan korosi atau karatan pada tabung? Bagaimana suhu udara dalam ruangan tersebut? Semua ini juga harus jadi pertimbangan.

 

 

5. Pastikan Biayanya Juga Efektif

Kemampuan, kapasitas, hingga ketahanan menjadi pertimbangan menggunakan tabung pemadam kebakaran. Bila sampai salah beli, biaya yang dikeluarkan pasti juga akan lebih banyak.

 

 

6. Pertimbangkan Keselamatan Pengguna Maupun Orang-Orang Sekitar

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, durabilitas atau ketahanan fire extinguisher sangat penting untuk keamanan dan keselamatan pengguna maupun orang-orang sekitar.

 

 

7. Pastikan pengisian ulang tabung pemadam kebakaran mudah untuk dilakukan dan prosesnya efektif

Lokasi fasilitas pengisian tabung pemadam kebakaran harus dipertimbangkan. Hal ini berpengaruh juga pada risiko terkait perlindungan saat pengisian tabung. Hindari kekosongan area perlindungan terhadap fire extinguisher.

 

 

Cara Menggunakan Fire Extinguisher Trolley

Meskipun terdengar dan terkesan berat, sesungguhnya menggunakan fire extinguisher trolley tidak begitu sulit. Lakukan empat cara mudah ini agar penggunaannya lebih efektif:

  1. Pastikan alat pemadaman api berat trolley kira-kira 50 meter dari tempat terjadinya kebakaran. Jangan terlalu dekat karena akan sangat berbahaya bagi Anda.
  2. Posisi alat pemadam api ini harus tegak, jangan condong ke samping. Cara ini akan membuat pemadam api bekerja dengan lebih baik dan efektif.
  3. Tarik pengaman atau pin yang ada pada ujung alat pemadam kebakaran api berat trolley. Biasanya, bentuk tuas atau pin seperti huruf T.
  4. Rentangkan selang penyemprot dan tekan tuas katup di ujungnya. Berkat silinder khusus, Anda bisa menentukan sendiri tekanan air sesuai kebutuhan. Setelah itu, langsung arahkan ke sumber kebakaran.

 

Variasi Ukuran Fire Extinguisher Trolley:

Fire extinguisher diproduksi dalam dua macam, yaitu versi trolley dan portable. Ukurannya bervariasi, mulai dari 20kg, 25kg, 50kg, 68kg, 70kg, 80kg, dan hingga yang terberat adalah 120 kg.

Sebagai contoh adalah fire extinguisher trolley yang bisa Anda dapatkan. Alat pemadam kebakaran ini mempunyai ciri-ciri produk sebagai berikut:

  • Tipe: trolley 25KG
  • Berat kotor atau gross weight: 27 KG
  • Berat agensi atau agent weight: 25 KG
  • Tinggi tabung atau whole height: 1110 milimeter
  • Lebar tabung atau whole width: 280 milimeter
  • Diameter tabung atau body diameter: 360 milimeter
  • Tes tekanan atau test pressure: 35 KG/cm
  • Isi gas: nitrogen
  • Jarak dorongan atau shooting range: 1 sampai 3 meter

 

Inilah serba-serbi mengenai fire extinguisher trolley dan cara penggunaannya. Semoga bermanfaat dan Anda semua selalu selamat.

Share On

Related Information