details iamge

Begini Caranya Mengatasi Kebakaran dengan Fire Blanket

Tindakan pertama yang mungkin kita pikirkan saat melihat kebakaran adalah mencari air. Secara umum, api memang dapat dipadamkan dengan air, apalagi bila apinya tidak begitu besar dan belum sampai menjalar ke segala arah.

Namun, pada kenyataannya tidak demikian. Ada api yang sulit dipadamkan dengan air. Sebagai contoh, api yang tercipta karena minyak, lemak, atau korsleting listrik. Untuk itulah, fire blanket atau selimut pemadam api dibutuhkan.

 

 

Mengapa Ada Kebakaran yang Terlambat Ditangani?

Tidak ada yang menginginkan bencana kebakaran terjadi. Bencana ini selalu terjadi tidak terduga, dalam waktu cepat, dan tak jarang memakan banyak korban. Bangunan besar dan tinggi pun bisa habis seketika karena kebakaran.

Umumnya, ada dua penyebab beberapa insiden kebakaran terlambat ditangani, yaitu:

  • Kepanikan penghuni rumah atau gedung saat kebakaran terjadi. Saat panik, biasanya mereka tidak tahu yang harus dilakukan dengan segera.
  • Tidak semua bangunan atau gedung dilengkapi dengan standar keamanan, baik yang berfungsi aktif maupun pasif. Bahkan, banyak gedung yang tidak menyediakan alat pemadam api yang ringan.

 

Kedua hal inilah yang menyebabkan kebakaran terlambat ditangani. Kerugian yang dicapai tidak hanya menyangkut nyawa, tetapi juga kerugian finansial terkait kerusakan pada properti. Selain itu, kerusakan lingkungan pasti terjadi, meskipun kebakaran pada akhirnya dapat dipadamkan.

Pemilik dan bagian manajemen properti, terutama gedung tinggi, harus melakukan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran. Selain mengedukasi penghuni dan pengunjung melalui pemberian informasi mengenai tindakan penyelamatan diri, sebaiknya mereka juga menyediakan alat pemadam kebakaran yang memadai.

 

 

Apa Itu Fire Blanket?

Fire blanket adalah alat pemadam kebakaran tahap awal bila kebakaran tidak mudah dipadamkan dengan air. Korsleting pada listrik, minyak, atau lemak adalah tiga pemicu kebakaran yang sulit dipadamkan dengan air.

Alat pemadam kebakaran ini berbentuk selembar bahan lentur yang tahan terhadap api. Beberapa contoh bahan yang tahan api adalah wol, kevlar, serat kaca, dan masih banyak lagi. Lembaran ini juga berlapis bahan kimia yang bisa untuk melarutkan air. Karena itulah, bahan ini sangat efektif untuk memadamkan api.

Bolehlah menyebut bahan ini sebagai “kecil-kecil cabe rawit”. Meskipun bobotnya biasanya di bawah 1kg, bahan ini dapat menghentikan suplai oksigen pada titik api. Bahan ini bahkan tahan panas hingga 700 derajat Celcius. Bila suplai oksigen berhasil terputus dari titik api, api akan padam dengan sendirinya.

Namun, sebaiknya jangan juga asal menggunakan alat ini. Pastikan bahwa ukurannya cukup untuk menutupi seluruh pangkal api.

 

 

Bisakah Fire Blanket Digunakan untuk Memadamkan Api Dari Semua Pemicu Kebakaran?

Sayangnya, alat ini hanya ampuh untuk memadamkan api untuk tiga kelas kebakaran di bawah ini:

 

 

  • Kelas A

Kebakaran Kelas A melibatkan bahan-bahan padat, seperti kayu, kertas, kain, plastik, dan masih banyak lagi. Pemakaiannya terbatas, tergantung dari skala kebakaran yang terjadi.

 

  • Kelas B

Kebakaran Kelas B melibatkan bahan-bahan yang mudah terbakar. Contoh: bensin, terpentin, tiner, dan masih banyak lagi. Pemakaiannya juga terbatas, tergantung dari skala kebakaran yang terjadi.

 

  • Kelas F

Kebakaran Kelas F melibatkan bahan-bahan padat maupun cair. Misalnya: lemak, minyak goreng, dan lain sebagainya.

 

 

Waktu yang Tepat untuk Menggunakannya

Sama seperti alat pemadam kebakaran lainnya, alat ini bisa dipakai untuk menangani awal terjadinya kebakaran. Bahan ini efektif digunakan bila apinya masih kecil dan asap belum memenuhi ruangan.

Namun, selimut pemadam api mempunyai perbedaan dengan alat pemadam kebakaran lainnya atau APAR. APAR bisa digunakan untuk memadamkan berbagai jenis api, bahkan termasuk yang disebabkan oleh kebocoran gas serta logam. Sementara itu, selimut pemadam api hanya bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran Kelas A, B, dan F, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.

 

 

Apakah Alat Pemadam Ini Punya Masa Kedaluwarsa?

Meskipun sebenarnya tidak, ada beberapa selimut pemadam api yang butuh diganti hingga yang hanya sekali pakai. Tergantung produknya, ada bahan ini yang harus segera diganti selesai digunakan untuk memadamkan api. Ada juga yang bisa dipakai hingga berkali-kali.

 

 

Tipe-Tipe Fire Blanket

Alat pemadam api ini terdiri dari beberapa ukuran, seperti:

  • 1m x 1m
  • 1.2m x 1.2m
  • 1.2m x 1.8m
  • 1.8m x 1.8m

 

Sesuai ukurannya, alat pemadam ini dapat digunakan untuk:

 

  • Ukuran Kecil

Ukuran kecil dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran di dapur dan kebakaran kecil lainnya di rumah atau apartemen.

 

  • Ukuran Sedang

Sementara itu, ukuran sedang dapat digunakan untuk menangani kebakaran di hotel, kantor, atau restoran. Biasanya, skala api lebih besar daripada yang biasa terjadi di dalam rumah atau apartemen.

 

  • Ukuran Besar

 Ukuran besar lazim digunakan di kalangan profesional, seperti pemadam kebakaran. Skala kebakaran yang ditangani besar dan biasanya mengancam nyawa serta berpotensi menimbulkan kerugian finansial maupun lingkungan.

 

 

Cara Penggunaan

Beginilah cara menggunakan alat pemadam kebakaran ini:

  1. Perhatikan ukuran kebakaran yang terjadi. Jangan sampai salah menggunakan selimut pemadam api.
  2. Pakailah sarung tangan anti api sebelum menyentuh alat pemadam api ini. Cara ini dapat melindungi tangan dari terkena api.
  3. Tarik kedua pita pada pembungkus untuk mengeluarkan selimut pemadam api tersebut.
  4. Letakkan alat pemadam api ini pada sisi lengan Anda. Atur posisi saat mendekati titik api.
  5. Bila posisi sudah tepat, segera tutupi seluruh area secara perlahan dan menyeluruh yang terbakar dengan alat pemadam api tersebut.
  6. Segera matikan pemicu panas, seperti arus listrik, kompor, oven, microwave, dan semua yang menjadi sumber kebakaran.
  7. Setelah semua menutupi seluruh area yang terbakar, segeralah mundur. Biarkan selama 30 menit dan amati. Tunggu hingga api bisa dipadamkan.
  8. Untuk berjaga-jaga, Anda tetap harus menghubungi pemadam kebakaran sementara selimut pemadam bekerja.
  9. Saat api mulai tampak padam, angkat alat pemadam api tersebut secara hati-hati. Pastikan posisi Anda tidak melawan arah angin.
  10. Api sudah padam? Segera bersihkan fire blanket bekas pakai dan area yang tadinya terbakar.

 

 

Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan

Inilah beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan alat pemadam jenis ini:

  1. Ada kebakaran kecil di dapur? Selimut pemadam api ini efektif dan bahkan tidak perlu air untuk memadamkan api.
  2. Untuk bagian tubuh yang terbakar, Anda bisa menggunakan alat pemadam ini untuk mengatasinya. Tidak hanya untuk mematikan api, tetapi juga bisa menutup bagian tubuh yang mengalami luka bakar. Hindari menutup bagian hidung dan mulut, ya.
  3. Baca petunjuk pemakaian sebelum menggunakannya. Ada alat pemadam api jenis ini yang hanya bisa digunakan sekali dan ada yang bisa berkali-kali. Ada yang tidak bisa digunakan untuk memadamkan api karena korsleting listrik.
  4. Sesudah dipakai untuk memadamkan api, jangan sentuh alat pemadam tersebut. Biarkan dulu selama 30 hingga 60 menit agar dingin.
  5. Bila api muncul karena minyak atau lemak, tutuplah bagian terbakar secara perlahan. Jangan hanya asal melemparkan selimut pemadam api ke sana.

 

Inilah penjelasan pertolongan pertama pada kebakaran dengan fire blanket. Semoga bermanfaat.

Share On