Tindakan pertama yang mungkin kita pikirkan saat melihat kebakaran adalah mencari air. Secara umum, api memang dapat dipadamkan dengan air, apalagi bila apinya tidak begitu besar dan belum sampai menjalar ke segala arah.
Namun, pada kenyataannya tidak demikian. Ada api yang sulit dipadamkan dengan air. Sebagai contoh, api yang tercipta karena minyak, lemak, atau korsleting listrik. Untuk itulah, fire blanket atau selimut pemadam api dibutuhkan.
Tidak ada yang menginginkan bencana kebakaran terjadi. Bencana ini selalu terjadi tidak terduga, dalam waktu cepat, dan tak jarang memakan banyak korban. Bangunan besar dan tinggi pun bisa habis seketika karena kebakaran.
Umumnya, ada dua penyebab beberapa insiden kebakaran terlambat ditangani, yaitu:
Kedua hal inilah yang menyebabkan kebakaran terlambat ditangani. Kerugian yang dicapai tidak hanya menyangkut nyawa, tetapi juga kerugian finansial terkait kerusakan pada properti. Selain itu, kerusakan lingkungan pasti terjadi, meskipun kebakaran pada akhirnya dapat dipadamkan.
Pemilik dan bagian manajemen properti, terutama gedung tinggi, harus melakukan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran. Selain mengedukasi penghuni dan pengunjung melalui pemberian informasi mengenai tindakan penyelamatan diri, sebaiknya mereka juga menyediakan alat pemadam kebakaran yang memadai.
Fire blanket adalah alat pemadam kebakaran tahap awal bila kebakaran tidak mudah dipadamkan dengan air. Korsleting pada listrik, minyak, atau lemak adalah tiga pemicu kebakaran yang sulit dipadamkan dengan air.
Alat pemadam kebakaran ini berbentuk selembar bahan lentur yang tahan terhadap api. Beberapa contoh bahan yang tahan api adalah wol, kevlar, serat kaca, dan masih banyak lagi. Lembaran ini juga berlapis bahan kimia yang bisa untuk melarutkan air. Karena itulah, bahan ini sangat efektif untuk memadamkan api.
Bolehlah menyebut bahan ini sebagai “kecil-kecil cabe rawit”. Meskipun bobotnya biasanya di bawah 1kg, bahan ini dapat menghentikan suplai oksigen pada titik api. Bahan ini bahkan tahan panas hingga 700 derajat Celcius. Bila suplai oksigen berhasil terputus dari titik api, api akan padam dengan sendirinya.
Namun, sebaiknya jangan juga asal menggunakan alat ini. Pastikan bahwa ukurannya cukup untuk menutupi seluruh pangkal api.
Sayangnya, alat ini hanya ampuh untuk memadamkan api untuk tiga kelas kebakaran di bawah ini:
Kebakaran Kelas A melibatkan bahan-bahan padat, seperti kayu, kertas, kain, plastik, dan masih banyak lagi. Pemakaiannya terbatas, tergantung dari skala kebakaran yang terjadi.
Kebakaran Kelas B melibatkan bahan-bahan yang mudah terbakar. Contoh: bensin, terpentin, tiner, dan masih banyak lagi. Pemakaiannya juga terbatas, tergantung dari skala kebakaran yang terjadi.
Kebakaran Kelas F melibatkan bahan-bahan padat maupun cair. Misalnya: lemak, minyak goreng, dan lain sebagainya.
Sama seperti alat pemadam kebakaran lainnya, alat ini bisa dipakai untuk menangani awal terjadinya kebakaran. Bahan ini efektif digunakan bila apinya masih kecil dan asap belum memenuhi ruangan.
Namun, selimut pemadam api mempunyai perbedaan dengan alat pemadam kebakaran lainnya atau APAR. APAR bisa digunakan untuk memadamkan berbagai jenis api, bahkan termasuk yang disebabkan oleh kebocoran gas serta logam. Sementara itu, selimut pemadam api hanya bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran Kelas A, B, dan F, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
Meskipun sebenarnya tidak, ada beberapa selimut pemadam api yang butuh diganti hingga yang hanya sekali pakai. Tergantung produknya, ada bahan ini yang harus segera diganti selesai digunakan untuk memadamkan api. Ada juga yang bisa dipakai hingga berkali-kali.
Alat pemadam api ini terdiri dari beberapa ukuran, seperti:
Sesuai ukurannya, alat pemadam ini dapat digunakan untuk:
Ukuran kecil dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran di dapur dan kebakaran kecil lainnya di rumah atau apartemen.
Sementara itu, ukuran sedang dapat digunakan untuk menangani kebakaran di hotel, kantor, atau restoran. Biasanya, skala api lebih besar daripada yang biasa terjadi di dalam rumah atau apartemen.
Ukuran besar lazim digunakan di kalangan profesional, seperti pemadam kebakaran. Skala kebakaran yang ditangani besar dan biasanya mengancam nyawa serta berpotensi menimbulkan kerugian finansial maupun lingkungan.
Beginilah cara menggunakan alat pemadam kebakaran ini:
Inilah beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan alat pemadam jenis ini:
Inilah penjelasan pertolongan pertama pada kebakaran dengan fire blanket. Semoga bermanfaat.
Share On