details iamge

Ragam Jenis Baju Pemadam Kebakaran yang Wajib Diketahui

Pemadam kebakaran merupakan salah satu profesi yang memiliki risiko kerja tinggi. Tak hanya berhadapan dengan api, kematian pun bisa terjadi bila salah dalam mengambil keputusan. Karena itu, untuk melindungi para pemadam saat sedang melaksanakan aktivitasnya dibutuhkan pelindung berupa baju pemadam kebakaran. 

 

Baca juga: Kenali Jenis APAR Pemadam Kebakaran dan Fungsinya, Yuk!

 

Jenis-Jenis Baju Pemadam Kebakaran

Baju yang dikenakan pemadam terdiri atas dua bagian, disesuaikan dengan fungsinya. Berikut penjelasan lengkapnya. 

 

1. Baju Tahan Panas

Baju tahan panas terbuat dari bahan katun dan sangat lentur ketika dikenakan. Sesuai namanya, baju pemadam ini dikenakan saat penggunanya harus berhadapan dengan panasnya suhu api. 

Dengan desain khusus yang melindungi tubuh pemakainya dari panas, baju ini memiliki berat mencapai 4,8 kg. Berat tersebut belum termasuk helm serta aksesoris lainnya. Baju jenis ini kerap digunakan oleh pemadam ketika terjadi kebakaran kecil di luar ruangan. 

Namun harus diingat, pakaian tahan panas tidak tahan api. Karena itu, sangat penting bagi pemakainya untuk menghindari mengenakan pakaian sintetis di dalam baju tahan panas. Pakaian dalam, T-shirt, atau barang-barang lainnya yang terbuat dari bahan sintetis dan mudah terbakar dapat meleleh ke kulit, dan menyebabkan cedera serius. Karena itu, sebaiknya pakai dalaman yang sesuai serta jangan mengenakan pakaian ini untuk berhadapan dengan kobaran api karena justru bisa berbahaya. 

 

   2. Baju Tahan Api 

Baju tahan api wajib dikenakan oleh pemadam kebakaran untuk memadamkan kebakaran besar yang berlangsung dalam ruangan tertutup. Baju ini dibuat tahan terhadap radiasi api hingga suhu 1500oC sehingga tubuh penggunanya bisa terlindungi secara baik. 

Adapun bahan utama dari baju pemadam tahan api adalah serat akrilik, yang dipadukan dengan inti benang fiberglass serta aluminium. Aluminium telah lama digunakan untuk melindungi tubuh paparan api sehingga menjadi bahan pembuatan pakaian kerja di industri yang berhubungan dengan radiasi panas.

Saat mengenakan baju tahan api, para petugas wajib mengenakan helm, sepatu boot, celana, sarung tangan, kaca pelindung serta masker karena akan bekerja di ruangan tertutup.

Meski tahan api harus diingat bahwa jenis baju ini tidak akan melindungi Anda saat terjadi ledakan atau bahaya lainnya. Karena itu, seluruh petugas mengenakan seluruh perlengkapan lengkap saat sedang berhadapan dengan kebakaran.

 

   3. Pakaian Pemadam Lokal

Jenis pakaian ini terbuat dari bahan katun dan kanvas, sedangkan bagian dalamnya merupakan bahan polyester. Sayangnya, pakaian ini mudah terbakar karena pada bagian tengah pakaian berisi dakron. Karena itu, pakaian jenis ini biasanya hanya digunakan untuk aktivitas di lingkungan dengan suhu sedang serta jauh dari paparan api. 

 

 

Bahan yang Digunakan untuk Membuat Baju Pemadam 

Sebagai baju yang akan digunakan saat menghadapi api, material yang digunakan untuk membuat baju pemadam kebakaran pun harus khusus. Berikut beberapa jenis bahan yang digunakan. 

 

A. Asbes

Asbes merupakan jenis serat fiber yang tahan terhadap paparan panas api. Selain tahan api, bahan ini memiliki daya mulur yang rendah dan tahan dalam berbagai cuaca. Tak hanya digunakan dalam pembuatan baju pemadam saja, serat asbes juga dimanfaatkan sebagai pelapis ketel uap serta sarung tangan. Sayangnya, uap dari serat asbes dinilai berbahaya karena bisa memicu penebalan jaringan di paru-paru. 

 

B. Aramid

Bahan selanjutnya yang digunakan untuk membuat baju pemadam adalah serat aramid. Bahan ini hadir untuk menggantikan serat asbes yang dinilai berbahaya. 

Bahan aramid memiliki tingkat kelenturan yang tinggi sehingga sering diaplikasikan dalam pembuatan pakaian pembalap mobil, pakaian anti peluru, hingga pakaian astronot. 

 

C. Nomex 

Nomex adalah salah satu jenis kain katun kualitas super asal Amerika Serikat, yang sudah teruji ketahanannya terhadap paparan api. Bahkan, ketika sedang ada dalam temperatur yang tinggi, bahan ini tidak mudah meleleh. Bahan ini merupakan bahan yang paling banyak digunakan oleh produsen baju pemadam dewasa ini. 

 

 

Tips Memilih Pakaian Pemadam Kebakaran

Sebelum membeli pakaian pemadam kebakaran, beberapa hal berikut harus Anda perhatikan agar tidak salah pilih. 

 

  • Pastikan pakaian yang akan dibeli memiliki standar SNI. Adanya standar ini bisa dijadikan acuan dan bukti bahwa pakaian tersebut sudah lolos ujian ketahanan terhadap api.

  • Belilah pakaian pemadam kebakaran yang dibuat dari bahan yang tebal. Hal ini bisa menjadi indikator bahwa pakaian tersebut bisa melindungi tubuh dari paparan panas secara baik. 

  • Kenyamanan adalah faktor selanjutnya yang harus diperhatikan saat memilih pakaian pemadam. Karena akan digunakan dalam waktu lama, pastikan pakaian tersebut terbuat memiliki bagian dalam yang nyaman bagi penggunanya. Memang aspek keamanan penting, namun kenyamanan jangan sampai dilupakan.
  • Umumnya pakaian pemadam kebakaran memiliki harga jual yang tinggi. Namun, Anda bisa mendapatkan produk dengan harga lebih terjangkau bila membelinya langsung dari tangan importir. 

 

 

Perawatan Pakaian Pemadam Kebakaran

Ketika sudah memiliki pakaian pemadam kebakaran, hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah proses perawatan. Proses ini sangat penting agar kostum pemadam kebakaran Anda bisa berumur panjang. Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan. 

 

1. Cuci Pakaian Secara Rutin

Bila sering digunakan, sebaiknya pakaian rutin dicuci minimal satu minggu sekali. Hal ini wajib dilakukan untuk menjaga kondisi pakaian tetap bersih dan nyaman saat dipakai. Jangan cuci pakaian ini bersamaan dengan pakaian lainnya. 

 

2. Gunakan Deterjen yang Memiliki PH Rendah

Jangan gunakan sembarang detergen untuk mencuci pakaian pemadam kebakaran Anda. Direkomendasikan untuk menggunakan detergen dengan pH rendah agar tidak merusak struktur pakaian.

 

3. Gunakan Sikat Berbahan Lembut

Meskipun terlihat kotor, pakaian pemadam kebakaran tidak boleh dicuci dengan permukaan sikat yang keras. Sikat yang keras bisa berpeluang merusak lapisan anti api pakaian tersebut. Karena itu, gunakanlah sikat berbulu lembut dan halus agar pakaian tetap terawat. 

 

4. Cuci dengan Air Niasa

Banyak orang yang menggunakan air bersuhu tinggi untuk menghilangkan kuman pada baju. Namun, teknik ini tidak boleh Anda terapkan saat mencuci pakaian pemadam kebakaran. Suhu yang tinggi bisa dengan cepat merusak lapisan tahan panas baju tersebut. 

 

 5. Cuci Secara Manual

Jangan pernah berpikir untuk mencuci pakaian pemadam kebakaran dengan bantuan mesin cuci. Selain bisa merusak teksturnya, berat baju pemadam yang hampir mencapai 5 kg tersebut bisa membuat mesin cuci rusak. Cucilah secara manual dengan menggunakan tangan untuk mendapatkan hasil terbaik. Untuk proses pengeringan pun, hindari pemakaian mesin. Gantung di tempat yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung.

 

 6. Penyimpanan yang baik

Bila tidak digunakan, sebaiknya pakaian pemadam disimpan dengan baik. Letakan dalam lemari penyimpan menggunakan gantungan baju sehingga struktur baju tetap terjaga. Agar baju bebas dari debu, tutup dengan plastik khusus yang biasa digunakan untuk melindungi pakaian. 


Untuk mendapatkan pakaian pemadam kebakaran dengan harga terbaik, Anda bisa membelinya langsung melalui importir. Proses pengiriman yang cepat serta stok barang yang selalu tersedia, membuat Anda bisa mendapatkan barang pesanan dengan mudah. Jangan tunggu lama lagi, segera dapatkan penawaran terbaik dengan harga terjangkau saat membeli baju pemadam kebakaran.

Share On

Related Information