details iamge

Kenali Jenis APAR Pemadam Kebakaran dan Fungsinya, Yuk!

APAR pemadam kebakaran adalah peralatan penting untuk mengantisipasi risiko terjadinya hal tak diinginkan di rumah ataupun tempat kerja. Pemakaiannya bisa Anda manfaatkan untuk memadamkan api sebelum merembet dan membesar. Namun, tahukah Anda kalau di pasaran ada berbagai jenis tabung pemadam kebakaran. Tak hanya berbeda, masing-masing tipe APAR tersebut punya fungsi tersendiri. 

Dengan mempertimbangkan fakta tersebut, pengetahuan mengenai jenis-jenis APAR merupakan aspek penting yang tak boleh Anda lewatkan sebelum melakukan pembelian. Pengetahuan tentang jenis APAR, bisa membantu Anda untuk menentukan model yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. 

 

 

Jenis APAR Berdasarkan Media Pemadamnya

 

Tabung pemadam bekerja dengan cara menyemprotkan media pemadam ke sumber api. Di pasaran, Anda bisa menemukan 5 jenis media pemadam yang umumnya digunakan pada sebuah APAR. Lima media tersebut adalah: 

 

1. APAR Air

Jenis yang pertama adalah tabung pemadam yang menggunakan media air bertekanan tinggi. Dibandingkan dengan tabung pemadam lain, APAR air dibanderol dengan harga yang relatif murah. Akan tetapi, penggunaan tabung pemadam air hanya efektif untuk jenis kebakaran yang terbatas. 

Anda bisa memanfaatkan APAR air untuk memadamkan kebakaran kelas A yang biasanya disebabkan oleh bahan padat non logam, seperti karet, plastik, kain, kertas, dan lain sebagainya. Sebaliknya, media air sangat tidak cocok kalau Anda memakainya pada kasus kebakaran pada instalasi listrik atau kebakaran kelas C. 

APAR air bisa Anda temukan dengan label berwarna merah. Penggunaan tabung pemadam ini sangat cocok untuk bangunan yang menggunakan material organik, termasuk di antaranya adalah gudang, bangunan tempat tinggal, sekolah, rumah sakit, dan kantor. 

 

2. APAR Busa

Tipe yang kedua adalah APAR Busa atau Aqueous Film Forming Foam (AFFF). Tabung pemadam ini akan menyemprotkan busa yang selanjutnya akan menutupi sumber api, sehingga tidak bisa mendapatkan suplai oksigen. Penggunaan busa, membuat tabung pemadam model ini memiliki kemampuan pemadaman api yang lebih baik dibandingkan APAR air. 

Seperti halnya APAR Air, tabung pemadam dengan media busa sangat efektif kalau digunakan untuk mengatasi kebakaran kelas A. Sebagai tambahan, Anda bisa pula memanfaatkan APAR busa ketika berhadapan pada kasus kebakaran yang disebabkan oleh cairan yang mudah terbakar, seperti minyak, solvent, alkohol, dan semacamnya (kebakaran kelas B). 

Hal yang perlu Anda catat APAR busa bukanlah jenis pemadam yang cocok untuk mengatasi kebakaran yang melibatkan instalasi listrik atau disebabkan logam yang mudah terbakar. Selain bisa ditempatkan pada bangunan seperti APAR air, Anda bisa pula menempatkan tabung pemadam busa pada gudang yang dipakai untuk menyimpan cairan mudah terbakar. 

 

3. APAR Serbuk Kimia

Jenis berikutnya adalah APAR Pemadam kebakaran yang menggunakan media serbuk kimia atau dry chemical powder. APAR serbuk kimia mempunyai label berwarna biru. Penggunaannya cukup fleksibel, bisa Anda manfaatkan untuk memadamkan kebakaran kelas A, kelas B, ataupun kelas C. 

Hanya saja, pemakaian APAR serbuk kimia kurang sesuai ketika terjadi kebakaran yang melibatkan peralatan listrik bertegangan tinggi lebih dari 1.000 volt. Selain itu, penggunaannya juga tak cocok untuk ruangan yang tertutup seperti kantor atau rumah tinggal. 

Sebagai gantinya, APAR serbuk kimia merupakan jenis pemadam yang kerap digunakan dalam industri yang melibatkan aktivitas pengelasan. Anda bisa pula menggunakan jenis pemadam ini untuk ruang boiler komersial atau industri yang menggunakan gas mudah terbakar untuk pemrosesan bahan kimia. 

 

Baca juga: Yang Perlu Diketahui dari Alat Pemadam Api Ringan ABC Powder

 

4. APAR Karbon Dioksida

Tipe APAR selanjutnya ialah pemadam yang memakai media berupa karbon dioksida. Tabung pemadam ini mempunyai label berwarna hitam. Pemakaiannya sangat efektif untuk memadamkan kebakaran yang melibatkan cairan rawan terbakar dan instalasi listrik. 

Penggunaan APAR karbon dioksida menjadi aspek penting di ruang server. Selain itu, Anda perlu pula menempatkan tabung pemadam jenis ini di perkantoran, dapur, serta area konstruksi. 

 

Baca juga : Pahami Hal-Hal Berikut Sebelum Beli Fire Extinguisher CO2

 

5. APAR Cairan Kimia

Terakhir, Anda dapat menjumpai jenis APAR yang menggunakan media berupa cairan kimia atau wet chemical. Tabung pemadam model seperti ini secara khusus didesain untuk mengatasi kebakaran yang berkaitan erat dengan minyak dan lemak. 

Penempatan APAR cairan kimia biasanya dilakukan di area dapur. Media cairan kimia bekerja memadamkan api dengan cara menciptakan lapisan busa pada permukaan yang terbakar. Hal ini kemudian mencegah suplai oksigen yang bisa memperbesar api. 

 

 

Memilih Ukuran APAR yang Tepat Sesuai Penggunaannya

 

Selain perlu mengetahui jenis tabung pemadam berdasarkan media yang ada di dalamnya, Anda perlu pula memahami ukuran APAR. Saat berbelanja APAR, Anda akan menemukan tabung pemadam yang tersedia dalam berbagai ukuran berat, mulai dari 1kg hingga 9kg. Dari berbagai pilihan ukuran tersebut, mana yang sesuai kebutuhan Anda? 

Pemilihan ukuran APAR menjadi aspek penting yang tak boleh Anda lewatkan. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan tabung dalam memadamkan api serta kemudahan dalam menggunakannya. Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan, ada 3 aspek yang perlu Anda cermati, yaitu:

 

1. Ukuran Ruangan

Bobot tabung pemadam berkaitan erat dengan kemampuannya dalam memadamkan api. Tabung yang mempunyai ukuran kecil, hanya mampu melakukan pemadaman pada area terbatas. Sebaliknya, Anda bisa memadamkan sumber api yang lebih banyak kalau menyiapkan APAR dengan ukuran besar. 

Tabung APAR berukuran 3kg sudah cukup untuk memberi proteksi terhadap kebakaran yang ada di ruangan dengan luas 3x4 meter. Untuk ukuran yang lebih besar, seperti 4x6, Anda memerlukan APAR dengan bobot lebih besar, yakni 4,5kg. 

 

2. Kemampuan Fisik SDM

APAR tidak bisa melakukan pemadaman secara otomatis. Harus ada tenaga yang menggerakkannya. Dalam hal ini, tenaga yang dimaksud adalah SDM yang Anda miliki. Anda perlu memastikan bahwa bobot tabung pemadam tidak terlalu berat sehingga menyulitkan SDM untuk mengoperasikannya dalam kondisi darurat.

 

3. Potensi Kecepatan Penyebaran Api

Terakhir, Anda perlu pula memperhitungkan tingkat penyebaran api. Kondisi ini mempunyai kaitan erat dengan keadaan di dalam ruangan. Anda perlu melihat jenis material yang ada di dalam ruangan. Apakah material-material tersebut berpotensi mempercepat penyebaran api atau tidak. 

Sebagai contoh, ketika Anda ingin menempatkan tabung pemadam api untuk ruangan yang di dalamnya melibatkan serbuk gergaji. Untuk ruangan seperti ini, Anda perlu menempatkan APAR pemadam dengan ukuran yang besar. Tujuannya, biar pemadaman berlangsung singkat dan api tidak menyebar.

 

Nah, itulah informasi mengenai cara memilih jenis APAR pemadam kebakaran yang perlu Anda ketahui. Pemilihan tabung pemadam yang tepat, membuat proses pencegahan kebakaran berlangsung lebih efektif dan efisien. 

Karena upaya pencegahan berlangsung dengan baik, risiko kerugian dapat ditekan sekecil-kecilnya. Apalagi, kebakaran tidak hanya berpotensi menimbulkan kerugian materi, tetapi juga dapat menghilangkan nyawa seseorang. 

Semoga bermanfaat, ya. 

Share On