Alat Pemadam Api Ringan atau APAR pemadam kebakaran merupakan bagian penting dalam sistem proteksi kebakaran. Baik di dalam kendaraan (seperti mobil, pesawat atau kereta api) hingga di dalam bangunan (rumah, kantor, pabrik). Ukuran APAR juga berbeda-beda. Ukuran atau berat APAR sangat menentukan dalam keberhasilan pemadaman api di area tersebut.
Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis APAR berdasarkan ukurannya serta cara menggunakan APAR dengan tepat. Agar tidak salah langkah, simak selengkapnya ulasan berikut!
Seperti yang kita tahu, tabung APAR terdiri dari berbagai jenis agen pemadam. Ada yang berbentuk serbuk (powder), busa (foam) dan ada juga yang berupa liquid gas. Simak detail ukurannya berikut ini!
APAR CO2 efektif memadamkan kebakaran kelas B dan C tanpa residu, cocok untuk peralatan elektronik dan area bersih seperti laboratorium, ruang panel listrik, dan ruang arsip. Ukurannya bervariasi dari 2 kg hingga 9 kg. Tabung 5 kg dan 9 kg populer di tempat kerja atau area dengan peralatan sensitif karena efisien dan tidak merusak peralatan.
Baca juga: Tidak Semua Kebakaran Itu Sama, Ketahui Klasifikasi Kebakaran!
Ukuran tabung APAR liquid gas bervariasi sesuai aplikasi dan kebutuhan proteksi kebakaran. APAR liquid gas tersedia dalam ukuran 1 kg, 2 kg, 3 kg, 5 kg, 6 kg, dan 9 kg. Liquid gas sering digunakan di industri dengan kebutuhan khusus, terutama di area berisiko tinggi terhadap kebakaran elektrik atau lingkungan sensitif terhadap air.
Tabung pemadam kebakaran foam efektif untuk kebakaran kelas A dan B, melibatkan bahan padat mudah terbakar dan cairan/gas. APAR foam mendinginkan api dan memisahkan oksigen dari bahan bakar. Ukuran umum di pasaran adalah 6 kg dan 9 kg. Area yang cocok diproteksi dengan APAR foam antara lain adalah pabrik, industri kimia, gudang penyimpanan, tempat penyimpanan bahan bakar hingga area parkir.
Tabung pemadam powder digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas A, B, dan C. Ukurannya bervariasi dari 0,5 kg hingga ukuran 9 kg. Ukuran yang umum APAR dalam bentuk powder yang tersedia di pasaran meliputi 0,5 kg, 1 kg, 2 kg, 3 kg, 4,5 kg, 5 kg, 6 kg, dan 9 kg. Tabung kecil cocok untuk rumah tangga atau kendaraan, sedangkan tabung besar lebih cocok untuk area komersial atau industri.
Setiap ruangan atau lingkungan memiliki risiko kebakaran yang berbeda-beda. Begitu juga dengan layout-nya. Secara umum, ukuran APAR yang dibutuhkan berbanding lurus dengan luas ruangan.
Semakin luas ruangan, semakin besar potensi kebakaran dan semakin besar pula APAR yang diperlukan untuk memadamkannya. Jadi, ukuran APAR 6 kg bisa memproteksi ruangan yang lebih besar dibanding ukuran APAR 3 kg.
Selain ukuran ruangan, potensi bahaya kebakaran dan keberadaan material yang mudah terbakar juga berpengaruh pada pemilihan jenis dan ukuran ukuran APAR.
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh ukuran ruangan dengan kebutuhan standar pemasangan APAR, kamu bisa menggunakan rumus:
Luas Ruangan (m²) x Faktor Risiko / Kapasitas APAR (kg) = Jumlah APAR
Faktor risiko:
Contoh: Ruang 50 m² dengan risiko sedang (faktor 1,0) dan APAR powder 5 kg:
50 m² x 1,0 / 5 kg = 10
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa ruangan tersebut membutuhkan 10 APAR powder 5 kg.
Perlu dicatat bahwa peraturan APAR di atas hanya perkiraan saja. Untuk hasil yang lebih akurat, konsultasikan dengan ahli keselamatan kebakaran. Kamu juga bisa menggunakan panduan jumlah APAR berdasarkan aturan dari NFPA.
Baca juga: Mau Pasang APAR? Pastikan Mengikuti Standar Tanda APAR!
Untuk memaksimalkan proteksi terhadap kebakaran di area yang kamu inginkan, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan dalam pemilihan ukuran APAR yakni:
Pemilihan ukuran APAR yang tepat krusial untuk efektivitas penanggulangan kebakaran. Faktor seperti jenis kebakaran, luas ruangan, dan budget harus dipertimbangkan. Merek-merek terpercaya seperti Kidde dan Safe Guard dapat dipilih dari Sahabat Sukses Indo.
Pastikan juga untuk memahami petunjuk penggunaan pada label APAR. Perawatan rutin dan pemeliharaan APAR juga penting untuk memastikan kesiapan dalam situasi darurat. Dengan memahami hal ini, kita dapat meningkatkan keselamatan dan perlindungan dari bahaya kebakaran.
Share On