details iamge

5 Jenis Alat Pendeteksi Kebakaran Serta Fungsinya, Cek Dulu Sebelum Beli

Kebakaran adalah peristiwa yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Karena bisa menimbulkan kerugian baik korban jiwa maupun kerugian materil, dibutuhkan sistem proteksi kebakaran yang mumpuni. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan sebagai cara mencegah kebakaran rumah maupun lokasi lainnya adalah dengan menggunakan alat pendeteksi kebakaran.

Alat pendeteksi kebakaran atau yang dikenal juga sebagai detektor kebakaran dapat bekerja dengan cara mendeteksi sumber asal yang berpotensi menimbulkan kebakaran. Jenis alat pendeteksi ini juga ada bermacam-macam dengan fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda. Apa saja? Mari kita bahas!

 

1. Heat Detector (Pendeteksi Panas)

Heat detector sebagai fire detector adalah alat yang dapat membantu menemukan tanda-tanda kebakaran dari panas yang dihasilkan di dalam ruangan. Detektor alarm kebakaran ini dibagi menjadi dua jenis berdasarkan cara kerjanya yakni:

 

ROR (Rate of Rise Heat Detector)

Detektor alarm kebakaran ini akan mengoperasikan dengan mendeteksi peningkatan suhu yang tidak normal di dalam ruangan dengan kecepatan yang relatif cepat. Area perlindungan detektor alarm kebakaran ini dapat mencapai hingga 50 meter persegi dengan plafon setinggi 4 meter namun disarankan untuk tidak melebihi 8 meter jika plafon lebih tinggi.

Jenis detector ini cocok diaplikasikan di gudang, ruang server, kantor, rumah sakit, kamar hotel dan lain sebagainya.

 

Fixed Temperature Heat Detector

Heat detector ini mendeteksi titik panas spesifik pada suhu 55-63 derajat Celsius. Ditempatkan pada ketinggian plafon 4 meter, proteksinya mencakup area 30 meter persegi, atau 4-8 meter untuk area 15 meter persegi. Jenis detektor ini cocok digunakan sebagai proteksi untuk basement, bengkel las, dapur hingga ruang genset.

 

2. Smoke Detector (Pendeteksi Asap)

Alat pendeteksi kebakaran berikutnya adalah smoke detector. Smoke detector adalah salah satu jenis detektor alarm kebakaran yang umum digunakan dalam sistem alarm kebakaran. Alat ini bekerja dengan cara mendeteksi asap yang timbul dalam ruangan, yang bisa menjadi tanda awal kebakaran.

Dibandingkan dengan heat detector, smoke detector bekerja lebih cepat sebagai alarm kebakaran. Ini karena asap cenderung lebih mudah terdeteksi daripada panas dari kebakaran. Alat ini juga terdiri dari dua jenis yaitu:

 

Ionization Detector

Alat ini adalah jenis pendeteksi asap yang memiliki sensitivitas tinggi. Meskipun memiliki sensitivitas yang sangat tinggi dan dapat mendeteksi api dengan cepat, jenis alarm kebakaran ini rentan terhadap peringatan palsu karena tingkat sensitivitasnya yang tinggi.

 

Smoke Optical (Photoelectric) Detector

Smoke detector ini memiliki sensitivitas yang lebih rendah, cocok untuk mendeteksi asap dari kobaran api kecil. Idealnya ditempatkan di lorong dan area rata lainnya dalam sebuah gedung. Namun, smoke detector ini sebaiknya tidak dipasang di ruangan yang rutin menghasilkan banyak asap untuk menghindari peringatan palsu (misalnya di dapur atau area lain yang sering memicu asap).

Baca juga: Memahami Cara Kerja dan Cara Pemasangan Smoke Detector

 

3. Gas Detector (Pendeteksi Gas)

Jenis pendeteksi asap yang berikutnya adalah gas detector. Gas detector adalah alat yang mendeteksi keberadaan gas berbahaya di suatu ruangan. Alat ini penting untuk mencegah kebakaran dan keracunan gas, terutama di area penggunaan gas seperti dapur, ruang laundry, dan area industri. Detektor kebakaran ini bekerja dengan cara sebagai berikut:

  • Sensor mendeteksi gas berbahaya seperti LPG, CO, dan metana
  • Ketika konsentrasi gas mencapai ambang batas bahaya, alarm akan berbunyi dan lampu indikator menyala
  • Beberapa model terhubung ke sistem ventilasi untuk mematikan aliran gas secara otomatis.

Baca juga: Cara Mengatasi Gas Bocor, Jangan Panik Ikuti Panduannya di Sini!

 

4. Flame Detector

Flame detector adalah perangkat sensitif yang dirancang khusus untuk mendeteksi cahaya atau panas yang dihasilkan oleh api. Detektor ini memonitor lingkungan sekitarnya dan secara cepat merespons keberadaan api dengan mengidentifikasi pola cahaya atau panas yang khas dari nyala api. 

Flame detector umumnya digunakan di area yang memerlukan deteksi api dengan kecepatan tinggi, seperti pabrik kimia, pembangkit listrik, dan fasilitas industri lainnya. Flame detector sangat penting untuk mengurangi risiko kebakaran dengan memberikan peringatan dini. Ini memungkinkan respons cepat untuk menghentikan bahaya sebelum merambat atau menyebabkan kerusakan yang lebih besar.

 

5. Beam Detector

Beam detector adalah jenis detektor kebakaran yang menggunakan sinar inframerah atau laser untuk mendeteksi keberadaan asap di antara pemancar dan penerima sinar. Prinsip kerjanya mirip dengan detektor asap konvensional, tetapi beam detector memiliki cakupan yang lebih luas karena sinar yang dipancarkan melintasi ruang tertentu. 

Ketika asap menghalangi sinar tersebut, detektor mengirim sinyal ke sistem alarm kebakaran. Beam detector sering digunakan di area yang luas seperti gudang, aula besar, atau bangunan dengan langit-langit tinggi.

 

Gimana Sih Cara Memilih Alat Pendeteksi Kebakaran yang Tepat?

Dengan berbagai pilihan alat pendeteksi kebakaran yang tersedia di pasaran, kamu mungkin bingung memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Kamu bisa memilih detector kebakaran dengan mempertimbangkan berbagai hal sebagai berikut:

 

Kenali Kebutuhan Kamu

Sebelum memilih alat pendeteksi kebakaran, penting untuk memahami kebutuhan spesifik kamu. Hal ini meliputi jenis tempat tinggal (rumah, apartemen, atau gedung bertingkat), luas ruangan, dan potensi bahaya di sekitar kamu. Apakah ada area berisiko tinggi seperti dapur atau garasi yang membutuhkan proteksi berbeda?

Dengan memahami kebutuhan, kamu dapat memilih detektor yang paling sesuai dengan situasi kamu.

 

Riset Produk

Setelah mengetahui kebutuhanmu, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah riset tentang produk-produk yang tersedia di pasaran. Bandingkan fitur, keandalan, dan harga dari berbagai merek dan model detektor. Pastikan kamu memilih detektor yang memenuhi standar keselamatan dan memiliki sertifikasi yang terpercaya.

 

Pelajari Review dan Rekomendasi

Sebelum membeli, luangkan waktu untuk membaca ulasan pengguna online dan di forum. Tanyakan kepada ahli kebakaran atau petugas pemadam kebakaran untuk mendapatkan rekomendasi produk yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Pilih produk dengan reputasi baik dan layanan purna jual yang terpercaya. 

 

Dengan berbagai pertimbangan di atas, kamu bisa memilih produk terbaik yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.

Memiliki alat pendeteksi kebakaran di rumah adalah langkah penting untuk melindungi dirimu dan keluargamu dari bahaya kebakaran. Dengan memilih, menginstal, dan merawatnya dengan cermat, kamu dapat meningkatkan keselamatan rumahmu. Jangan abaikan pentingnya detektor kebakaran dalam sistem proteksi rumahmu.

Selain memiliki alat pendeteksi kebakaran, hal lain yang tidak kalah penting untuk kamu siapkan adalah alat pemadam kebakaran di rumah. Fire extinguisher hingga fire blanket adalah beberapa alat tambahan yang perlu dimiliki untuk meminimalisasi risiko kebakaran. Temukan beragam peralatan pemadam kebakaran dan aksesoris hanya di Sahabat Utama Suksesindo. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada orang-orang terdekatmu agar mereka semakin sadar pentingnya sistem proteksi kebakaran di rumah!

Share On

Related Information