Tidak banyak yang tahu bahwa APAR untuk kebakaran listrik tidak sama dengan alat pemadam ringan yang digunakan menangani kebakaran dengan sebab lain. Sebagaimana pernah dibahas sebelumnya, bahwa penyebab kebakaran sangat banyak di mana korsleting listrik menjadi salah satunya. Lantas, apa itu kebakaran listrik? Apa saja APAR yang cocok untuk menanganinya?
Jadi, kebakaran listrik adalah kebakaran yang terjadi akibat adanya hubungan arus pendek dari peralatan listrik atau perangkat elektronik. Bisa karena saklar, stop kontak, kabel TV, lemari es dan semacamnya. Bagaimana hal itu dapat terjadi? Tentu saja karena ada faktor pemicu yang mengakibatkan distribusi arus listrik mengalami kendala seperti itu.
Penyebab kebakaran listrik yang dipicu korsleting adalah: kelebihan beban, kerusakan manufaktur, kabel longgar, tidak sesuai standar, dan banyak lagi. Saat arus pendek terjadi, biasanya muncul percikan api atau asap hingga membuat daya listrik menurun atau padam. Dampak terburuknya adalah kebakaran akibat sambaran panas yang membakar peralatan dan perangkat di sekitar.
Konslet listrik hingga menyebabkan kebakaran termasuk dalam kategori kebakaran kelas C. Lengkapnya, suatu peristiwa kebakaran yang titik apinya muncul akibat permasalahan instalasi, distribusi, dan pemakaian arus listrik. Mayoritas kebakaran kelas C merupakan kebakaran skala kecil – sedang yang dapat diatasi alat pemadam kebakaran listrik portable, namun tidak jarang juga skalanya besar.
Baca Juga: Listrik Sering Korslet? Ternyata Ini Penyebabnya!
Lantas, bila terjadi, apa saja APAR untuk kebakaran listrik yang paling sesuai bila terjadi kebakaran listrik? Cukup banyak, jenis APAR di pasaran yang mudah didapatkan sekaligus dioperasikan tanpa keahlian khusus. Cocok sebagai pilihan untuk alat pemadaman listrik di rumah atau ruangan dengan jangkauan maksimal 8m2. Contohnya, APAR dry chemical powder dan APAR karbon dioksida.
Pertama, APAR ABC Powder atau APAR Dry Chemical Powder, alias pemadam api ringan dengan bubuk kimia kering. Alat ini mengeluarkan bubuk kimia ringan yang memisahkan kandungan oksigen (O2) dari api sehingga lekas padam. Alat ini dapat memadamkan api dari berbagai sumber: kelas A (bahan biasa), kelas B (bahan bakar cair dan gas), kelas C (api peralatan listrik).
APAR ini dapat mengatasi kebakaran listrik dengan cepat dan sangat mudah digunakan. Dari segi harga juga relatif murah, meskipun tidak direkomendasikan untuk penggunaan ruangan dengan banyak perangkat elektronik. Sebab, residu yang ditinggalkan memang tidak beracun, tetapi dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat-perangkat tersebut. Lebih cocok untuk ruangan seperti kamar tidur.
Berikutnya ada APAR CO2 alias karbon dioksida yang menyemprotkan zat tersebut untuk menghentikan oksigen (O2) agar penyebaran api tidak semakin meluas, bahkan terhenti seketika. APAR yang satu ini cocok untuk penanganan kebakaran kelas B dan C – di mana kebakaran listrik termasuk di dalamnya. APAR untuk kebakaran listrik ini memiliki karakteristik:
Namun, APAR untuk menangani penyebab kebakaran listrik ini tidak bisa memadamkan kasus kelas A dan harganya juga lebih mahal.
Apakah APAR powder dan CO2 untuk kebakaran listrik cukup untuk memadamkannya? Jawabannya, tidak. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dan lakukan jika ingin kebakaran tidak berlangsung lama apalagi sampai meluas dan menimbulkan dampak yang fatal. Berikut beberapa tips sederhana dalam menangani kebakaran akibat korsleting listrik yang dapat kamu coba lakukan:
Langkah wajib dalam situasi ini tentu mematikan sumber utama yang menyebabkan korsleting. Jika perangkat elektronik, maka matikan atau cabut power source-nya. Kalau yang bermasalah sumber distribusi listriknya seperti saklar, kabel roll, atau stop kontak, maka cabut atau jika perlu, matikan sementara sekring utama. Otomatis arus pendek yang terjadi akan berhenti.
Jika kamu tidak melakukan ini, maka kinerja APAR untuk memadamkan kebakaran listrik tidak akan maksimal. Sebab, ada kemungkinan terjadi arus pendek lanjutan atau kebakaran berulang. Mempertimbangkan APAR merupakan alat pertolongan pertama dengan level sederhana, tentu untuk korsleting berulang tidak akan cukup mampu menanganinya. Jadi, pastikan penyebab utamanya sudah beres lebih dulu.
Pastikan kamu menggunakan APAR powder dan CO2 untuk kebakaran listrik, bukan APAR lainnya. Alat tersebut harus memiliki label kebakaran kelas C yang memang disebabkan oleh korsleting listrik. Meskipun lebih baik lagi jika dapat digunakan sekaligus untuk kebakaran kelas A dan B seperti fire extinguisher yang dipasarkan oleh distributor alat pemadam kebakaran seperti Sahabat Utama Suksesindo.
Produk-produk APAR dari perusahaan tersebut tidak hanya multifungsi, namun sudah memiliki label SNI, sehingga jelas aman dan terjamin untuk digunakan di Indonesia. Sebagai catatan tambahan, APAR selain label kelas C tidak akan bisa memadamkan api akibat korsleting. Jadi, hal ini perlu kamu perhatikan dan pastikan seksama agar tidak terjadi kesalahan.
Jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan terhadap APAR yang kamu miliki. Perhatikan masa pakai, isi, kondisi pemicu dan fisiknya secara menyeluruh. Tujuannya supaya saat hendak digunakan dalam kondisi darurat, APAR dapat berfungsi dengan baik dan maksimal dalam memadamkan api. Jangan sampai saat terjadi kebakaran justru tidak dapat dipakai sama sekali.
Baca Juga: Gak Tahu Masa Kadaluarsa APAR? Yuk, Cari Tahu Di Sini!
Operasikan APAR dengan metode yang tepat, yaitu dengan teknis PASS. Apa itu teknik PASS?
Baca Juga: Info Penting! Ini Cara Menggunakan APAR Dalam 4 Langkah!
Sambil mempraktekkan langkah-langkah tersebut, jangan lupa untuk tetap tenang dan memantau kebakaran. Jika mengalami eskalasi, maka lekas hubungi pemadam kebakaran. Setelah penanganan selesai, lakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap instalasi listrik dan perangkat elektronik guna menghindari kebakaran berulang. Tetap tenang dan bergerak cepat dalam mengatasi kebakaran listrik adalah kunci utama menyelesaikannya.
Share On