Apa saja penyebab kebakaran rumah bisa terjadi? Kebakaran sendiri merupakan peristiwa di mana api tersulut pada barang atau area yang tidak dikehendaki serta sulit terkendali sehingga menimbulkan kerugian materil dan immaterial. Sebelum membahas penyebab-penyebabnya, penting untuk memahami klasifikasi kebakaran berdasarkan sumber utamanya:
Secara garis besar, faktor pemicu terjadinya kebakaran terbagi menjadi kelalaian manusia, bencana alam, dan kesengajaan. Dengan memahami klasifikasi dan penyebab kebakaran, kita dapat mengantisipasi dan meminimalisir risikonya. Ingin lebih jauh mengenal tentang penyebab terjadinya kebakaran rumah?
Sesuai dengan penjabaran singkat di atas, ada tiga pemicu utama kebakaran dapat terjadi. Kemudian, dari tiga poin tersebut, dikembangkan menjadi beberapa penyebab yang lebih signifikan. Memahami satu per satu penyebab kebakaran adalah cara untuk memudahkan langkah antisipasi dan penanganan agar tidak berdampak fatal. Lebih jauh, apa saja faktor-faktor pemicu tersebut?
Faktor pertama yang merupakan pemicu jenis kebakaran kelas C di rumah adalah korsleting listrik. Terjadinya hubungan arus pendek pada instalasi listrik utama, stop kontak, hingga perangkat elektronik merupakan hal-hal yang mengakibatkan terjadinya kebakaran listrik. Konslet tersebut berpotensi besar menimbulkan percikan api yang dapat semakin membesar bila tidak ditangani dengan cepat.
Namun, penyebab korslet listrik yang mengakibatkan kebakaran masih dapat diatasi dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ABC Powder dari Sahabat Utama Suksesindo. Menggunakan material dry powder atau bubuk kimia kering, alat ini efektif untuk menghentikan kebakaran akibat arus pendek listrik. Tersedia dengan pilihan berat 0,5 – 9 kg yang sangat mudah digunakan.
Lihat Produk: Fire Extinguishers ABC Powder
Penyebab kebakaran rumah selanjutnya adalah pemakaian berlebih pada daya listrik. Contohnya untuk rumah dengan daya 1300 kWh, namun terpasang beberapa televisi sekaligus, 2 – 3 lemari es, setrika, oven, microwave dan sederet perangkat elektronik dengan konsumsi daya tinggi lainnya. Tentu kapasitas daya tersebut tidak akan sanggup mengalirkan listrik untuk semua perangkat.
Semula, akan sering terjadi penurunan daya, di mana listrik otomatis padam ketika tidak dapat mendistribusikan untuk semua alat atau perangkat elektronik dalam rumah. Namun, ketika sering terjadi, berpotensi mengakibatkan arus pendek terjadi sehingga konslet atau muncul percikan api. Jika tidak segera ditangani, kondisi tersebut akan berakhir dengan terjadinya peristiwa kebakaran.
Faktor pemicu berikutnya dari kebakaran adalah peralatan listrik – khususnya yang berfungsi untuk mengalirkan dari sekring, mengalami kerusakan. Bisa jadi karena sudah usang atau memang tidak sesuai SNI sehingga kualitasnya buruk. Saklar, stop kontak, kabel roll dan sejenisnya merupakan peralatan yang dimaksud karena tugasnya menjembatani sekring utama dengan berbagai perangkat listrik.
Alat-alat tersebut menghantarkan listrik dengan mengubah energi menjadi panas. Sebab itulah, semua peralatan bersifat induktor supaya distribusi listrik maksimal. Ketika stop kontak atau alat sejenis mengalami kerusakan, contoh kurang rapat atau kabelnya digigit tikus, panas tersebut justru akan menghanguskan alat dan menyebabkan kebakaran. Inilah pemicu kebakaran kelas C paling banyak.
Berikutnya, penyebab kebakaran rumah yang tidak kalah sering terjadi adalah kelas B, yaitu akibat bahan bakar cair dan gas. Salah satunya kebocoran tabung yang pasti terpasang di setiap rumah. Gas dari tabung merupakan sumber api yang mengalir ke kompor melalui selang regulator. Banyak pemicu yang kemudian membuat gas justru meledak:
Hal-hal di atas kemudian mengakibatkan gas yang menghasilkan api tidak terdistribusi sempurna, justru menyambar ke luar selang hingga terjadi insiden kebakaran.
Baca Juga: Mau Beli Kompor Tanam? Pahami Kelebihan & Kekurangannya!
Minyak goreng juga bisa menyebabkan kebakaran di rumah. Bagaimana hal itu dapat terjadi? Minyak memiliki sifat menghantarkan panas untuk membuat bahan makanan yang digoreng cepat matang. Butuh volume dan temperatur yang pas untuk menghasilkan gorengan sempurna. Namun, apa yang terjadi ketika terlalu banyak menggunakan minyak dan lalai menjaga batas suhunya?
Jawabannya adalah meledak. Panas yang dihasilkan justru berbalik menyambar ke arah selang regulator sehingga terjadinya ledakan yang berujung terjadinya kebakaran. Apalagi bila volume minyak yang digunakan sangat besar, bisa terjadi kebakaran berskala sedang hingga besar. Situasi dapat lebih buruk jika di sekitarnya banyak barang-barang yang bersifat menghantarkan panas atau listrik.
Barang-barang sepele seperti lilin dan puntung rokok juga bisa menjadi penyebab kebakaran rumah. Sebab itu, ramai peringatan untuk sebaiknya tidak membiarkan lilin menyala terlalu lama di dalam tempat tinggal dan untuk membuang puntung rokok setelah memastikan apinya mati sempurna. Karena keduanya memiliki dan menghantarkan api yang dapat berdampak sangat fatal.
Terutama saat sekelilingnya ada barang-barang yang mudah terbakar atau bersifat menghantarkan panas. Ketika nyala api yang ditinggalkan itu menyambar barang-barang tersebut, maka volume api yang semula kecil akan menjadi besar dan terus merembet membakar seisi rumah. Sebab itu, penting membatasi penggunaan lilin dan membuang puntung rokok setelah apinya padam sempurna.
Salah satu penyebab yang sulit untuk diantisipasi melalui cara mencegah kebakaran rumah adalah petir. Keberadaan halilintar – khususnya ketika hujan deras, inilah yang menjadi alasan muncul himbauan tidak menggunakan perangkat elektronik atau bahkan memadamkan listrik dalam situasi tersebut. Sebab, petir mengantarkan cahaya sekaligus panas bervolume tinggi yang dapat mengenai saluran kelistrikan.
Ketika petir menyambar kabel instalasi listrik, maka akan mengakibatkan lonjakan arus dengan panas tinggi. Jika kabel tower tidak cukup kuat dan mendistribusikan listrik secara merata, maka akan terjadi arus pendek hingga kebakaran. Sayangnya, situasi semacam ini memang sulit dicegah karena tergolong bencana alam. Solusinya hanya penanganan yang cepat dan tepat.
Banyak bukan penyebab kebakaran rumah dapat terjadi? Namun, jika itu diakibatkan faktor kelalaian atau kesengajaan, masih dapat dihindari dengan:
Sedangkan untuk sebab lain, coba hindari dengan selalu siaga menyiapkan alat pemadam api ringan dari distributor alat pemadam kebakaran seperti Sahabat Utama Suksesindo. Selain menjadi langkah preventif, bisa juga sekaligus menjadi persiapan untuk memberikan penanganan kebakaran rumah secara cepat. Jadi bagaimana? Tidak ada salahnya untuk selalu siap siaga, bukan?
Baca Juga: Bukan Hanya APAR, Ini Alat Pemadam Kebakaran untuk di Rumah
Share On