details iamge

Wajib Tahu, Ini Pentingnya Inspeksi Alat Pemadam Api!

Setiap gedung atau bangunan terutama yang memiliki risiko kebakaran cukup tinggi, sudah seharusnya dilengkapi dengan alat pemadam api atau fire extinguisher. Agar fungsinya bisa selalu bermanfaat ketika dibutuhkan, inspeksi alat pemadam api rutin pun perlu dilakukan.

Fungsi utama fire extinguisher sendiri adalah memutuskan salah satu koneksi terbentuknya api, seperti bahan bakar, suhu panas, atau oksigen dalam waktu singkat. Inilah mengapa, sebuah alat pemadam api sudah seharusnya bisa digunakan sewaktu-waktu tanpa kendala. 

 

Baca juga: Gak Tahu Masa Kadaluarsa APAR? Yuk, Cari Tahu Di Sini!

 

 

Pentingnya Mengetahui Cara Inspeksi Alat Pemadam Api

Melihat betapa signifikannya fungsi sebuah APAR membuat mengetahui ketidakberesan alat tersebut sejak dini sangatlah penting. Bagaimana tidak, semakin cepat ketidakwajaran ditemukan, semakin cepat pula solusi dan perbaikan dilakukan. Jadi ketika APAR digunakan, fungsinya bisa selalu maksimal.

Untuk melakukan inspeksi, kita membutuhkan jasa profesional dari penyedia APAR atau kontraktor bangunan. Dalam prosesnya, inspeksi akan berpedoman pada standar nasional sehingga alat benar-benar dipastikan kualitas dan efektivitasnya. Tim inspeksi juga akan melakukan pencatatan selama inspeksi.

Catatan tersebut nantinya bisa jadi bahan pertimbangan ketika kejanggalan ditemukan. Proses inspeksi pun tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan agar hasil laporan benar-benar valid dan bisa dipertanggungjawabkan.

 

 

Langkah-Langkah Inspeksi Alat Pemadam Api

Biasanya, ada 12 langkah inspeksi yang dilakukan untuk mengetahui layak tidaknya sebuah alat pemadam api. Adapun langkah-langkah tersebut adalah:

 

1. Pemeriksaan Visual

Pada langkah ini petugas inspeksi akan memeriksa setiap unit APAR dengan teliti untuk melihat ada tidaknya kerusakan secara fisik seperti penyok, karat, selang pecah, dan lain sebagainya. Untuk pemeriksaan visual, petugas tidak membutuhkan alat atau komponen khusus.

 

2. Pemeliharaan Berdasarkan Sejarah

Pada setiap proses inspeksi alat pemadam api pasti ada catatan yang menunjukkan riwayat pemeriksaan. Jadi begitu langkah pemeriksaan visual selesai dan belum ditemukan masalah, segera periksa riwayat pemeliharaan APAR dari inspeksi sebelumnya.

Riwayat tersebut akan menunjukkan apakah hal yang dulunya bermasalah kembali menunjukkan keanehan atau ada masalah baru muncul. Apabila pada langkah ini ditemukan kejanggalan, petugas inspeksi bisa langsung mengatasi setiap masalah yang ada sedini mungkin.

 

3. Pemeriksaan Pressure Gauge

Selanjutnya, periksa pressure gauge pada alat pemadam api. Pastikan bahwa tekanan yang dikeluarkan sesuai dan tidak kurang atau lebih dari titik batas yang telah ditetapkan (green area). Pada langkah ini, petugas biasanya akan mencoba APAR dan melihat seberapa efektif tingkat pressure gauge-nya.

 

4. Ukur Berat

Meskipun hanya berisi gas, powder, atau busa, APAR memiliki berat bersih standar (di luar berat kemasan). Ketika melakukan inspeksi, mengukur berat sangat dianjurkan untuk mengetahui ada tidaknya kebocoran. Hal ini juga dilakukan untuk memastikan bahwa saat digunakan APAR bisa berfungsi maksimal.

 

5. Periksa Hose

Tidak digunakan dalam waktu lama kerap membuat selang pada APAR mengalami penyumbatan. Inilah mengapa langkah berikutnya adalah memeriksa discharge hose secara teliti dan memastikan bahwa tidak ada kerusakan. Kalaupun ada, segera lakukan penggantian.

 

6. Cek Bagian Locking Pin

Setiap APAR pasti memiliki locking pin untuk memastikan zat di dalamnya tidak bocor atau keluar secara tidak sengaja. Pada saat inspeksi, pasti bagian tersebut mudah dilepas sehingga sewaktu-waktu terjadi kebakaran, APAR dapat digunakan. Diakui atau tidak, salah satu faktor api menyebar cepat adalah karena locking pin pada pemadam tidak bisa dibuka saat kebakaran terjadi.

 

7. Coba Handle atau Lever

Selain locking pin, bagian handle APAR juga sering mengalami macet ketika digunakan. Inilah mengapa petugas kerap memeriksa bagian ini saat inspeksi untuk memastikan bahwa tidak ada masalah pada handle.

 

8. Jaga Kebersihan APAR

Seperti fasilitas gedung lainnya, APAR juga harus dijaga kebersihannya. Selain memastikan bahwa semua komponennya berfungsi, petugas inspeksi juga akan membersihkan APAR menggunakan zat pembersih yang tidak hanya aman untuk lapisan luar alat ini tetapi juga ramah lingkungan.

 

9. Sertifikasi Inspeksi

Setelah itu, petugas biasanya akan membuat sertifikat inspeksi dengan cara melampirkan label keselamatan. APAR yang berlabel bisa dipastikan telah melalui proses inspeksi dan layak digunakan kapan saja dibutuhkan.

 

10. Lokasi

Jika sembilan langkah sebelumnya telah selesai, pastikan APAR kembali diletakkan di tempat semula agar siapapun bisa mengakses dengan mudah.

 

11. Periksa Letak APAR

Setelah itu, pastikan lagi bahwa APAR benar-benar aman dan berada minimal 1 m lebih tinggi daripada permukaan tanah. Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada anak kecil atau hewan yang menjangkau APAR dan menimbulkan kerusakan.

 

12. Pasang Label Hazard

Pastikan pula bahwa di sekitar APAR terdapat label hazard agar orang-orang tahu potensi bahaya kebakaran.

 

 

Manfaat Inspeksi Alat Pemadam Api

Melihat ulasan di atas kita sampai pada kesimpulan bahwa inspeksi APAR merupakan rutinitas penting yang harus dilakukan begitu sebuah gedung memutuskan untuk memiliki alat pemadam api. Diakui atau tidak, inspeksi dapat meminimalisasi kejadian tidak terduga saat terjadi kebakaran akibat panik.

Jika APAR dalam kondisi prima, alat tersebut bisa digunakan sewaktu-waktu dan dapat mengurangi risiko kebakaran besar. Nah, itulah ulasan tentang pentingnya inspeksi alat pemadam api, semoga bermanfaat.

Share On

Related Information