Kebakaran merupakan salah satu musibah yang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Kerugian yang ditimbulkannya pun tak jarang sangat besar, baik secara materi maupun immaterial. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan memiliki pengetahuan tentang cara memadamkan api.
Salah satu alat pemadam api yang umum digunakan adalah cairan pemadam api. Cairan ini memiliki berbagai jenis dengan fungsi dan cara penggunaannya yang berbeda-beda. Dalam artikel ini kita akan membahas jenis-jenis cairan pemadam kebakaran yang biasa ada di dalam tabung alat pemadam kebakaran di rumah dan alat pemadam kebakaran di gedung.
Cairan anti api merupakan substansi yang ada di dalam tabung APAR. Setiap substansi ini memiliki karakteristik, keunggulan serta fungsi yang berbeda-beda. Jenis cairan pemadam api yang biasa ditemukan di dalam alat pemadam api ringan antara lain adalah:
Pemadam kebakaran busa efektif untuk kebakaran kelas A dan B, khususnya cairan mudah terbakar. Busa membentuk lapisan antara bahan bakar dan oksigen, menghalangi oksigen yang diperlukan untuk pembakaran. Keunggulannya antara lain:
Namun, perlu diingat bahwa pemadam busa meninggalkan residu yang bisa menjadi masalah di area dengan peralatan sensitif atau lingkungan yang membutuhkan kebersihan tinggi.
Baca juga: APAR Foam, Jenis Pemadam Api untuk Cairan Mudah Terbakar!
Tabung pemadam kebakaran CO2 sangat efektif untuk kebakaran kelas B dan C. CO2 bekerja dengan menggantikan oksigen di sekitar api dan memiliki efek pendinginan, sehingga api cepat padam dan tidak menyala kembali. Keunggulannya antara lain:
Namun, APAR CO2 bisa menyebabkan asfiksia jika digunakan di ruangan tertutup tanpa ventilasi memadai, tetapi aman jika digunakan sesuai prosedur. Selain itu, kurang efektif untuk kebakaran kelas A.
Baca juga: Pahami Hal-Hal Berikut Sebelum Beli Fire Extinguisher CO2
Liquid gas seperti FM-200 dan NOVEC 1230 adalah agen pemadam yang berubah menjadi gas saat dilepaskan, efektif untuk kebakaran kelas A, B, dan C. Media ini sering digunakan di data center dan ruang server. Keunggulannya antara lain adalah:
APAR liquid gas sangat cocok untuk berbagai aplikasi namun biasanya lebih mahal dibandingkan jenis lainnya. Biaya yang lebih tinggi ini sering menjadi pertimbangan sebelum memutuskan penggunaannya.
APAR jenis air atau water adalah APAR yang mengandung air bertekanan tinggi. APAR berisi air efektif untuk memadamkan kebakaran kelas A, yang melibatkan bahan padat seperti kayu, kertas, dan kain. Cara kerjanya adalah dengan mendinginkan bahan yang terbakar sehingga suhu turun di bawah titik bakarnya, memadamkan api. Salah satu contoh dari 10 alat pemadam kebakaran yang menggunakan air adalah fire hydrant.
Keunggulan cairan APAR air antara lain adalah:
Namun, APAR air tidak cocok untuk kebakaran kelas B (cairan mudah terbakar) atau kelas C (peralatan listrik) karena bisa menyebabkan penyebaran api atau risiko tersengat listrik.
Cairan Kimia Basah (wet chemical) adalah agen pemadam khusus untuk kebakaran kelas K, terutama yang melibatkan minyak goreng dan lemak dalam dapur komersial. Agen ini bekerja dengan mendinginkan api dan membentuk lapisan busa yang mencegah api menyala kembali. Keunggulannya antara lain:
Cairan Kimia Basah sangat penting di lingkungan dapur komersial, seperti restoran, karena efektivitasnya dalam menangani kebakaran yang disebabkan oleh bahan memasak. Meskipun sangat spesifik, penggunaannya sangat penting untuk keselamatan dapur.
Cairan pemadam api memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:
Selain mengetahui jenis-jenis cairan pemadam dan fungsinya, jangan lupa juga untuk mencari tahu cara isi ulang alat pemadam api ringan dan masa kedaluwarsa alat pemadam api agar proteksi di rumah maupun di gedung tetap optimal.
Butuh APAR untuk berbagai kebutuhan? Sahabat Utama Suksesindo sebagai importir alat pemadam kebakaran siap membantumu dengan menyediakan berbagai kebutuhan alat pemadam api berat, ringan hingga alat pemadam api thermatic.
Share On