details iamge

Dijamin Aman, Begini Cara Isi Ulang APAR Anti Gagal!

APAR atau alat pemadam api ringan termasuk salah satu komponen untuk mencegah kebakaran yang bisa dibawa kemana saja dan cukup efisien. Memiliki alat ini sangatlah penting mengingat risiko kebakaran bisa terjadi di mana saja. Inilah mengapa APAR mulai banyak digunakan.

Jika dulu alat pemadam api hanya dipakai di gedung-gedung. Saat ini kita bisa menemukan APAR di rumah tinggal, gym, salon, atau minimarket.  APAR dilengkapi dengan pressure gauge dan berisi cairan, powder, gas, atau busa. Karena bentuknya efisien, kapasitas APAR tidak terlalu besar.

Dalam kurun waktu tertentu kita wajib mengisi ulang agar alat bisa digunakan saat darurat. Cara isi ulang alat pemadam api ringan sebenarnya cukup sederhana. Mungkin karena kurang terbiasa, tidak semua orang tahu bagaimana prosedur isi ulang yang sesuai.

 

Baca juga: Wajib Tahu, Ini Pentingnya Inspeksi Alat Pemadam Api!

 

 

Jenis APAR yang Beredar di Pasaran

APAR termasuk salah satu sistem anti kebakaran yang mudah dibeli di mana saja. Alat ini juga hadir dalam beberapa jenis, di antaranya:

 

1. APAR Air

APAR ini berisi air tekanan tinggi dan termasuk paling ekonomis. Alat pemadam api berisi air tepat digunakan untuk memadamkan api yang berasal dari bahan padat non logam seperti kertas, kain, karet, atau plastik. APAR air sangat tidak disarankan dipakai untuk memadamkan api yang berasal dari kerusakan instalasi listrik atau kebakaran Kelas C. 

 

2. APAR Busa

Seperti APAR air, alat pemadam ini cocok digunakan pada bahan padat nonlogam. Busa yang dikeluarkan dapat menghambat masuknya oksigen yang diketahui dapat memperbesar jilatan api. Selain itu, APAR busa juga bisa digunakan untuk memadamkan api akibat bahan cair seperti minyak atau alkohol.

 

3. APAR Powder

APAR juga bisa diisi dengan powder atau serbuk kimia yang terdiri dari  mono amonium dan ammonium sulphate. Seperti APAR busa, powder akan menyelimuti bahan yang terbakar dan memisahkan oksigen. APAR ini termasuk alat serbaguna karena cocok digunakan untuk memadamkan api dari berbagai jenis benda.

Inilah mengapa APAR powder banyak digunakan dan sangat cocok untuk disimpan di mobil sebagai tindakan preventif. Meskipun begitu, jenis ini tidak disarankan dipakai pada industri karena powder-nya diketahui dapat merusak peralatan atau mesin di sekitar.

 

4. APAR Gas

Gas yang digunakan pada alat pemadam api ini adalah CO2 atau karbon monoksida. APAR gas sangat dianjurkan dipakai untuk mengatasi kebakaran kelas B (akibat bahan cair) atau kelas C (karena listrik bertegangan tinggi).

 

 

Tip Isi Ulang APAR Anti Gagal

Cara isi ulang alat pemadam api ringan cukup sederhana. Tapi sebelumnya, pastikan kita tahu apa isi APAR yang dipakai. Setelah itu, lakukan pengosongan tabung alat pemadam api dan bersihkan secara tuntas. Pastikan tidak ada media yang tersisa di dalam tabung sebelum nantinya APAR diisi kembali.

Apabila tabung sudah bersih, Anda bisa mulai melakukan proses isi ulang. Sebelumnya pastikan bahwa APAR diisi dengan media yang sebelumnya ada di dalam tabung. Jika sebelumnya menggunakan APAR Busa, isi ulang alat pemadam dengan busa, bukan bahan lain yaitu gas, air, atau powder. Begitu pula sebaliknya.

Saat mengisi, pastikan volume yang diisikan sesuai dengan kapasitas APAR, tidak kurang tidak pula lebih. Ketidaksesuaian volume dapat mengakibatkan APAR kurang berfungsi maksimal. Setelah itu, timbang APAR Anda dan pastikan beratnya sesuai dengan informasi yang tertera pada bagian luar alat.

Terakhir, pastikan tutup tabung cukup kencang dan posisi head-nya dalam posisi standar. Setelah itu proses bisa lanjut ke tahap pengisian tekanan (pressure). Proses ini hanya bisa dilakukan pada alat yang memiliki sistem stored pressure. Jadi untuk APAR gas CO2, Anda tidak perlu mengisi tekanan.

Saat mengisi tekanan, pastikan volume-nya sesuai standar. Hal ini bisa dilihat dari indikator jarum pressure gauge yang berada di area hijau. Jangan lupa untuk mengecek APAR setelah melakukan pengisian. Pengecekan dapat mengantisipasi kebocoran yang mungkin saja timbul selama proses isi ulang.

Proses isi ulang bisa dilakukan kapan saja tanpa harus menunggu isi alat benar-benar habis. Pada APAR yang tidak pernah digunakan, lakukan isi ulang pada saat masa kadaluarsa. Setiap jenis APAR memiliki masa kadaluarsa berbeda yaitu 5 tahun untuk APAR powder, gas, dan busa. Sedangkan APAR air dapat diisi setiap 2 tahun.

Selain pengisian sendiri, Anda juga bisa menggunakan jasa refill APAR. Jasa ini biasanya tersedia satu paket dengan jasa penyediaan, pemasangan, dan pemeliharaan alat pemadam api. Untuk memastikan APAR berfungsi maksimal, jangan lupa untuk melakukan inspeksi rutin.

 

 

Kesimpulan

Menggunakan APAR sangat penting tidak hanya untuk meminimalisasi risiko kebakaran tetapi juga meningkatkan sistem anti kebakaran di suatu tempat. Jadi pastikan kita tidak hanya memiliki kemampuan membeli, tetapi juga melakukan isi ulang.

 

Demikian ulasan cara isi ulang alat pemadam api ringan anti gagal. Selamat mencoba!

Share On

Related Information