details iamge

Butuh APAR yang Otomatis? Kenali APAR Thermatic!

APAR thermatic adalah inovasi baru di industri personal safety alias keamanan diri. Kamu mungkin sudah familiar dengan alat pemadam kebakaran ringan berwarna merah yang mudah dijinjing kemana-mana dan sering dijumpai di berbagai ruang maupun transportasi publik, bukan? APAR thermatic merupakan versi upgrade dari model pemadam konvensional tersebut. Seperti apa, sih?

 

 

 


Apa Itu Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Thermatic?

APAR thermatic merupakan alat pemadam kebakaran otomatis berbentuk portable sehingga dapat dengan mudah dibawa, disimpan, maupun digunakan di mana dan kapan saja. Sekilas, alat pemadam ini memiliki bentuk menyerupai tabung gas tiga kilo dengan warna merah yang menyala. Sesuai labelnya, alat ini juga tidak perlu dioperasikan seseorang untuk menjalankan fungsinya. 

Lantas, bagaimana alat pemadam api otomatis ini bekerja? Terdapat pendeteksi suhu (detector) dari kaca yang berisi air raksa di dalamnya. Sifatnya sensitif pada kenaikan temperatur secara drastis. Pada suhu mencapai 57° C, 68° C, atau 93° C, air raksa akan bereaksi menekan kaca hingga pecah, kemudian alat akan langsung bekerja.

 

 

Apa Saja Kelebihan APAR Thermatic dibandingkan APAR Konvensional?

Jika sama-sama memadamkan kebakaran, lantas apa bedanya antara alat pemadam kebakaran di gedung versi APAR thematic dengan konvensional? Tentu saja, perbedaan utama ada pada label ‘otomatis’ dengan konvensional yang erat dengan ‘manual’. Terlebih, APAR thermatic adalah versi pembaruan yang tentu lebih canggih. Inilah keunggulan pemadam ringan otomatis dari konvensional selengkapnya:

 

1. Mampu Mendeteksi Kebakaran dengan Cepat

Kekuatan utama dari APAR thermatic adalah kemampuannya mendeteksi kebakaran dengan lebih cepat. Sebab, begitu peningkatan suhu terjadi dalam waktu singkat, alat akan langsung bekerja. Bahkan ketika asap baru muncul dari percikan api, alat yang sangat sensitif ini akan langsung bereaksi. Hal ini tentu sangat bagus dalam mencegah kebakaran besar.

Api memiliki kecepatan yang sama dengan cahaya, apalagi jika di sekelilingnya terdapat barang-barang yang bersifat konduktor atau menghantarkan panas. Namun ketika alat pemadam kebakaran otomatis menyala, maka dapat mengunci penyebaran api agar tidak berkobar lebih parah. Alat yang sangat bermanfaat dan penting, khususnya bila digunakan di dalam ruangan tertutup, bukan?

 

2. Bisa Dioperasikan Tanpa Tenaga Ahli

Tidak perlu menunggu tenaga ahli atau seorang pun untuk alat pemadam api otomatis menjalankan fungsinya. Sebagaimana telah disinggung di atas, terdapat detector yang akan langsung mengaktifkan mode memadamkan api ketika suhu ruangan mencapai titik-titik tertentu. Berbeda dengan pemadam konvensional yang harus menunggu seseorang menekan tombol atau menarik tuasnya agar berfungsi.

Dan tidak dapat dimungkiri bahwa tidak semua orang paham bagaimana mengoperasikan alat pemadam ringan konvensional. Sehingga meskipun alat tersebut ada di ruang-ruang publik, namun terkadang sia-sia karena tidak ada yang bisa menjalankan fungsinya. Sementara untuk APAR thermatic, kamu hanya perlu meletakkan alat di posisi strategis agar menjalankan tugasnya sendiri.

 

Baca JugaInfo Penting! Ini Cara Menggunakan APAR Dalam 4 Langkah!

 

 

Apa Saja Jenis dan Penerapan APAR Thermatic?

Berikutnya, pembahasan terkait APAR thermatic adalah perihal jenis dan penerapannya. Secara teknis, alat pemadam ringan yang bekerja otomatis ini terbagi menjadi dua jenis berbeda dengan penerapan masing-masing. Kamu perlu memahami hal ini dengan baik supaya tidak salah membeli dan mengaplikasikannya yang mengakibatkan APAR tidak berfungsi secara maksimal. Klasifikasinya sebagai berikut:

 

1. APAR Thermatic Clean Agent

Jenis pertama dari APAR yaitu clean agent, yaitu alat pemadam kebakaran ringan dengan sistem otomatis yang tidak meninggalkan residu. Apa itu residu? Zat atau bekas yang tersisa dari serangkaian proses kimia. Meskipun tampak remeh, faktanya sisa zat tersebut dapat mengganggu hingga merusak kinerja peralatan elektronik di sekitarnya. Sangat mengganggu, bukan?

Dengan menggunakan APAR thermatic jenis ini, tidak ada jejak residu yang tertinggal. Sehingga proses berbenah setelah peristiwa kebakaran menjadi lebih cepat dan mudah. Penggunaannya cocok untuk ruangan tertutup dengan banyak perangkat elektronik seperti rumah, ruang kerja, ruang rapat, atau ruang server. Selain menghentikan kebakaran menjadi besar juga mencegah dampak fatal.

 

2. APAR Thermatic Dry Powder

Ragam berikutnya dari APAR thermatic adalah jenis dry powder. Alat ini menggunakan serbuk kering kimia hasil perpaduan mono-amonium dan ammonium sulphate. Jadi, serbuk itulah yang keluar dari APAR, kemudian menyelimuti bahan atau barang yang terbakar dengan tujuan mengikat oksigen (O2) untuk mencegah api membesar akibat adanya reaksi dari zat tersebut. 

Penggunaan jenis pemadam kebakaran otomatis ini sendiri cocok untuk ruang publik seperti sekolah, rumah sakit, tempat ibadah dan semacamnya. Sebab, jangkauan penggunaan APAR bubuk kering ini cukup luas. Kendalanya hanya terkait proses downtime atau membereskan sisa-sisa kebakaran yang memakan lebih banyak waktu. Namun untuk efektivitas dan kinerjanya tidak perlu diragukan.

 

 

Bagaimana Cara Pasang APAR Thermatic?

Lantas, bagaimana cara memasang alat pemadam kebakaran dengan deteksi otomatis ini? Jika acuan fungsinya ada pada perubahan suhu, tentu hal ini riskan jika kamu menetap di daerah yang cenderung panas, bukan? Namun, tidak perlu khawatir, kamu dapat mengikuti langkah-langkah sederhana berikut terkait instalasinya agar APAR berfungsi dengan baik dan maksimal:

 

1. Evaluasi Lingkungan dan Lokasi Pemasangan Terlebih Dahulu

Langkah pertama dalam cara pasang APAR thermatic adalah dengan memastikan kondisi lingkungan – khususnya area pemasangan dulu. Area yang bisa terlindungi oleh satu APAR adalah 7-8 meter persegi. Jadi, pastikan kamu meletakkan APAR dalam jangkauan perlindungan tersebut. Selebihnya, hanya perlu memastikan beberapa hal, antara lain:

  • Tidak ada penghalang atau benda yang mempengaruhi akurasi detector APAR. Termasuk cuaca dan iklim di sekitar yang bisa membuat APAR mendeteksi kebakaran padahal hanya peningkatan suhu akibat matahari menyengat.

  • Area tersebut memenuhi stkamur pemasangan dan pemeliharaan, serta aman terkait regulasinya.

  • Memiliki peluang terjadi kebakaran namun mudah diakses dan strategis sehingga proses penanganan lebih cepat dan tepat.

 

2. Pasang APAR Thermatic

Jika masalah lingkungan dan lokasi sudah sesuai dengan spesifikasi APAR tersebut, maka berikutnya, kamu dapat memasang di titik yang sudah ditentukan. Ada beberapa aturan pemasangan yang wajib kamu patuhi, yaitu:

  • Posisikan pada titik sentral atau pusat area yang ingin dilindungi.

  • Berada pada ketinggian minimal 15cm dari lantai, sebaiknya jangan terlalu rendah maupun terlalu tinggi.

  • Pastikan APAR terpasang dengan kuat dan kokoh sesuai instruksi yang tertera pada label.

Sejatinya, pemasangan APAR thermatic tidak terlalu sulit. Namun, jika kamu merasa ragu, tidak ada salahnya untuk meminta tenaga profesional pemasangan APAR pada posisi terbaik. Bisa dari produsen atau bantuan DAMKAR.

 

Baca JugaMau Pasang APAR? Pastikan Mengikuti Standar Tanda APAR!

 

3. Uji APAR Thermatic

Langkah terakhir dalam instalasi APAR thermatic adalah dengan menguji apakah alat tersebut bisa berfungsi dengan baik atau tidak. Tentu saja cara kerja APAR thermatic tidak perlu diperiksa dengan cara menciptakan kebakaran betulan. Kamu bisa melakukan salah satu cara di bawah ini:

  1. Menggunakan aplikasi pihak ketiga yang bisa diunduh gratis di toko aplikasi.
  2. Menaikkan suhu ruangan sesuai batas toleransi detector. Jika jarum penunjuk alat naik, artinya APAR berfungsi dengan baik.

 


Tertarik untuk membeli
APAR thermatic? Alat pemadam api ringan ini mudah didapatkan, baik di toko online maupun distributor alat pemadam kebakaran. Ukurannya yang mini dan bobotnya yang ringan membuatnya mudah dibawa dan digunakan kapanpun dibutuhkan. Praktis sekali, bukan?

Share On

Related Information