details iamge

Bukan Hanya APAR, Ini Dia 10 Alat Pemadam Kebakaran Lainnya!

Selain APAR, ada 10 alat pemadam kebakaran yang penting tersedia sebagai langkah preventif sekaligus penanggulangan peristiwa kebakaran. Baik gedung maupun area terbuka di mana terdapat instalasi listrik atau barang-barang bersifat induktor, memiliki potensi besar terjadi kebakaran. Sebab itulah setiap tempat wajib tersedia peralatan pemadam standar atau lebih baik terinstalasi sistemnya.

Alat pemadam kebakaran adalah suatu, serangkaian, atau sistem peralatan yang berfungsi untuk segera memadamkan api agar tidak semakin parah dan melebar ke area lain. Peralatan ini wajib tersedia di dalam gedung atau area publik untuk memastikan kebakaran dapat segera padam tanpa mengakibatkan kerugian fatal, baik dari finansial maupun korban jiwa.

 

Baca JugaJaga Keselamatan Gedung dengan 9 Alat Pemadam Kebakaran Ini!

 

 

 

 

10 Alat Pemadam Kebakaran yang Umum Digunakan dan Fungsinya

Secara teknis, ada 10 jenis alat pemadam kebakaran yang perlu diusahakan untuk ada di dalam bangunan pribadi, komersil, maupun publik. Selama ini, yang paling populer adalah Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan dikira satu jenis saja. Padahal, ragamnya banyak dengan fungsi dan penggunaan berbeda. Ditambah lagi dengan peralatan pemadam lainnya.

 

1. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Alat pemadam api ringan

Sebagaimana disinggung di atas, APAR merupakan perangkat pemadam yang paling populer sehingga banyak digunakan. Sesuai namanya, APAR adalah alat yang mudah dibawa oleh satu orang – sebab ringan, sehingga dapat diletakkan, dipindahkan, dan digunakan kapan dan di mana saja. Jenis APAR sendiri sangat banyak yang diklasifikasikan berdasarkan material dan fungsi kegunaan.

 

a. APAR Dry Chemical Powder

Pertama ada APAR dry chemical powder alias bubuk kimia kering. Artinya, dalam alat pemadam tersebut, ada material bubuk kimia gabungan dari zat mono-ammonium phosphate, sodium bikarbonat, dan magnesium stearate. Perpaduan ketiganya menghasilkan bubuk kimia kering yang tidak menggumpal untuk mengunci oksigen (O2) dalam peristiwa kebakaran agar sumber apinya lekas padam.

Karakteristik APAR dry chemical powder:

  • Serbaguna karena dapat memadamkan kebakaran kelas A (bahan padat), kelas B (bahan gas dan cair), dan kelas C (listrik).

  • Penggunaan, perawatan, dan isi ulangnya mudah.

  • Harga terjangkau.

  • Meninggalkan residu sehingga tidak cocok untuk area penuh perangkat elektronik sebab akan mengganggu fungsinya.

Baca JugaYang Perlu Diketahui dari Alat Pemadam Api Ringan ABC Powder

 

b. APAR Karbon Dioksida (CO2)

Berikutnya, yang termasuk dalam 10 alat pemadam kebakaran yang penting tersedia adalah APAR Karbon Dioksida (CO2). Sesuai dengan namanya, APAR yang satu ini mengandung karbon dioksida yang memiliki karakteristik:

  • Menurunkan temperatur api karena memiliki efek pendinginan.

  • Gas CO2 yang dikeluarkan akan mengunci oksigen sehingga api cepat padam, sebab O2 yang menjadi penyebab utama api dapat terus berkobar.

  • Efektif untuk pemadaman api kelas B dan C, tetapi tidak dengan kelas A.

  • Tidak meninggalkan residu sehingga aman digunakan pada peralatan elektronik.

  • Harganya relatif lebih mahal dari APAR yang lain.

  • Dapat menyebabkan sesak napas, tetapi tidak beracun.


c. APAR FOAM

Berikutnya ada APAR busa atau foam yang terbuat dari campuran bahan kimia dengan air. APAR busa bekerja dalam tiga babak, yaitu: membentuk lapisan pada permukaan yang terbakar, mencegah penguapan agar api tidak membesar, dan terakhir mendinginkan api. 

Karakteristik dari APAR yang satu ini adalah:

  • Cocok untuk pemadaman api kelas B, sedangkan untuk kelas A pada kasus terbatas, dan tidak efektif untuk kelas C.

  • Harga cukup mahal.

  • Efektif mencegah percikan api kembali terjadi berkat lapisan busa yang mengunci sumber utama kebakaran.

  • Pembersihan setelah pemakaian memakan waktu lama.

 

APAR foam cocok untuk area rentan kecelakaan bahan bakar seperti SPBU.

 

d. APAR Water  

Lawan utama dari api adalah air, maka tidak heran jika ada APAR air atau water yang menyemprotkan air bertekanan tinggi untuk memadamkan kebakaran. APAR air merupakan alat pemadam portable paling ekonomis, namun justru jarang digunakan. Mengapa demikian? Akibat sifat dari APAR air itu sendiri, yaitu:

  • Hanya efektif memadamkan klasifikasi kebakaran kelas A yang diakibatkan benda padat, contohnya kertas.

  • Pada kasus kebakaran kelas B tidak efektif, sedangkan untuk kebakaran kelas C justru memperburuk kondisi karena air bersifat menghantarkan listrik.

  • Berpotensi menyebabkan korsleting hingga kerusakan pada peralatan listrik saat pemadaman.

 

Sebab itulah, meskipun ramah lingkungan dan murah, APAR air jarang digunakan.

 

e. APAR Liquid Gas

Jenis alat pemadam kebakaran berikutnya adalah APAR liquid gas yang berisi gas cair non-konduktif. Jadi, APAR ini aman untuk mengatasi kebakaran kelas ABC sekaligus. Kinerjanya tidak hanya tepat sasaran, namun juga cepat, efektif, serta efisien. Memang, APAR yang satu ini cukup mahal, namun sesuai dengan hasil pemadaman api yang dilakukan.

APAR liquid gas tidak meninggalkan bekas sehingga proses pembersihan setelah peristiwa kebakaran jadi lebih mudah dan cepat. Selain itu, APAR satu ini juga bersifat ramah lingkungan dan tidak beracun sehingga tidak bermasalah menggunakannya pada ruangan tertutup dengan keberadaan manusia di dalamnya. Cocok untuk penggunaan di rumah tinggal atau ruang genset.

 

f. APAR Clean Agent

Nama alat pemadam kebakaran dalam kategori APAR selanjutnya yaitu APAR clean agent yang menggunakan gas bertekanan tinggi. Sesuai dengan namanya, yaitu clean agent, APAR ini sebisa mungkin tidak meninggalkan residu. Bila ada sekalipun, volumenya sangat kecil sehingga tidak merusak, membahayakan, maupun mengganggu. Karakteristik lengkap dari APAR clean agent sebagai berikut:

  • Materialnya mahal, sehingga harga produknya juga mengikuti.

  • Aman karena tidak bersifat korosif maupun beracun.

  • Ampuh dalam mengatasi kebakaran kelas ABC.

  • Kinerja dan downtime-nya sangat cepat.

  • Tidak menghantarkan listrik sehingga tidak berpotensi menyebabkan arus pendek atau kerusakan pada perangkat elektronik maupun jaringan instalasi listrik secara general.

 

Baca JugaTidak Semua APAR Bisa Dipakai! Ini APAR untuk Kebakaran Listrik

 

2. Alat Pemadam Api Berat (APAB)

Alat pemadam api berat

Pembahasan alat-alat pemadam kebakaran dan fungsinya berlanjut pada jenis lainnya, yaitu alat pemadam api berat. Secara teknis, sebenarnya alat yang satu ini kurang lebih sama dengan APAR, mulai dari material hingga cara penggunaannya. Perbedaan menonjolnya ada pada bobot yang mencapai 25 – 100 kg per alat berikut skala jangkauan perlindungannya.

APAB juga termasuk alat portable, namun tidak mungkin dipindahkan oleh satu orang. Memerlukan lebih dari dua orang untuk dapat memindahkan dan mengoperasikannya. Hal itu sebanding dengan coverage area yang lebih luas di mana APAR maksimal 8m2, sedangkan APAB memiliki jangkauan 2 – 3 kali lebih besar. Cocok diletakkan pada area publik.

 

3. Alat Pemadam Api Otomatis atau APAR Thermatic

Alat pemadam api otomatis atau apar thermatic

Bagian dari 10 alat pemadam kebakaran selanjutnya adalah APAR thermatic alias APAR otomatis. Sesuai penamaannya, alat pemadam yang satu ini menggunakan mode otomatis yang dapat langsung bekerja saat mendeteksi terjadinya kebakaran – bisa dari asap atau percikan api. Selama aktivitas tersebut meningkatkan suhu di sekeliling, alat akan langsung menyemprotkan material pemadam.

Alat ini dilengkapi dengan sensor pendeteksi yang berisi cairan kimia. Liquid yang ada dalam sebuah bandul kaca akan otomatis memecahkan wadahnya sehingga mengaktifkan kinerja alat ketika temperatur udara mengalami perubahan drastis dalam waktu singkat. APAR otomatis memiliki kecepatan lebih baik dalam memadamkan kebakaran serta mencegah sumber api jadi lebih besar.

 

4. Selang Pemadam Kebakaran atau Fire Hose

Selang pemadam kebakaran atau fire hose

Nama alat pemadam kebakaran lainnya adalah fire hose alias selang pemadam. Namun, tidak boleh digunakan oleh kalangan non profesional karena fungsi dari selang ini adalah mengalirkan air bertekanan tinggi dari sumber untuk memadamkan kebakaran. Ada teknik penggunaan yang tepat supaya kebakaran tidak jadi lebih parah atau menyebabkan kerusakan fatal setelahnya.

Ada beberapa jenis selang pemadam kebakaran berdasarkan ketebalannya, yaitu: tunggal, ganda, booster, dan layflat. Sedangkan klasifikasi berdasarkan material, ada beberapa macam yang tersedia: kanvas, karet, kain, dan serat sintetis. Masing-masing material mempunyai karakteristik serta ketentuan penggunaan berbeda, sehingga memang diperlukan tenaga pemadam profesional untuk menggunakannya agar dapat beroperasi secara maksimal.

 

Baca JugaPaling Efektif! Nih, Material Coupling Fire Hose Terbaik

 

5. Selimut Api atau Fire Blanket

Selimut api atau fire blanket

Kemudian ada fire blanket yang terbuat dari bahan non penghantar panas sekaligus bersifat tahan api, yaitu fiberglass, wol, dan kain nomex. Kamu tinggal menghamparkan selimut tersebut ke sumber utama kebakaran, maka api akan langsung padam asalkan skala kebakarannya kecil. Meskipun begitu, selimut api bisa dipakai untuk kasus kebakaran kelas ABC.

Selimut pemadam ini mudah dilipat kembali pada kotaknya dan memiliki dimensi kecil serta ringan ketika dalam mode disimpan. Jadi, praktis dan aman membawanya sepanjang waktu – ke mana saja. Harganya juga sangat murah, namun tidak reusable. Jadi ketika selimut api kotor apalagi rusak, maka pilihan satu-satunya adalah memberi selimut api baru.

 

6. Sistem Pemadam Api Otomatis atau Fire Sprinkler

Sistem pemadam api otomatis atau fire sprinkler

Masuk dalam daftar 10 alat pemadam kebakaran selanjutnya adalah alat yang disebut fire sprinkler alias sistem pemadam api otomatis. Perangkat ini terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

  • Detektor: berfungsi mendeteksi asap atau panas sebagai penanda kebakaran.

  • Panel kontrol: berfungsi untuk menerima sinyal dari detektor dan mengaktifkan sistem pemadam.
  • Pipa dan sprinkler: berfungsi mengalirkan air atau bahan pemadam lainnya ke api.

  • Sumber air: berasal dari hidran kebakaran, tangki, atau pompa air.

  • Bahan pemadam: berupa air, busa, bubuk kimia, atau gas.

 

Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan manusia. Konsepnya mirip APAR otomatis, tetapi ini berupa sistem yang sudah terinstal di gedung.

 

7. Personal Protective Equipment (PPE)

PPE coverall

Bukan hanya petugas medis yang memiliki APD, dalam peristiwa kebakaran juga ada serangkaian personal protective equipment untuk melindungi seseorang dari api. Biasanya digunakan oleh petugas pemadam dan korban di area kebakaran. APD kebakaran terdiri dari:

  • Coverall: atribut terusan dari bahan tahan api.

  • Lab coat: jas laboratorium yang terbuat dari bahan tahan panas.

  • Knit shirt: kaos rajutan yang tebal sehingga melindungi kulit berkontak dengan api saat kebakaran.
  • Shirts with reflective: kemeja dengan reflektif yang mengeluarkan cahaya berwarna hijau saat kebakaran sehingga mudah ditemukan.

 

Kamu dapat menggunakan APD di atas ketika bekerja di lokasi dengan potensi kebakaran tinggi.

 

Baca JugaPakaian Tahan Api: Panduan & Semua Hal yang Wajib Diketahui

 

8. Alarm Kebakaran atau Fire Alarm

Alarm kebakaran atau fire alarm

Tidak ada alat alat pemadam kebakaran dan fungsinya yang lebih krusial dari alarm kebakaran. Sebab, alat yang dilengkapi dengan detector suhu ini akan langsung mengeluarkan peringatan ketika mendeteksi temperatur udara di sekitar menjadi panas secara mendadak. Alarm ini memungkinkan proses evakuasi dan penanganan yang lebih cepat untuk menghindari fatalitas kebakaran.

Fire alarm terbagi menjadi tiga jenis berbeda menyesuaikan sistemnya: konvensional, addressable, dan nirkabel. Bisa digunakan untuk indoor maupun outdoor. Namun, untuk instalasi dan pemeriksaan fungsi, wajib dilakukan oleh tenaga profesional supaya bekerja dengan maksimal dalam mendeteksi peristiwa kebakaran sejak awal. Alarm kebakaran sebaiknya dipasang dekat instalasi kelistrikan atau tengah area.

 

9. Alat Pendeteksi Asap atau Smoke Detector

Alat pendeteksi asap atau smoke detector

Selain alarm kebakaran yang mendeteksi panas, ada juga smoke detector yang memiliki fungsi serupa, namun melalui deteksi asap di sekitar. Ada dua jenis alat pendeteksi asap, yaitu: 

  • Detektor asap ionisasi: yang menggunakan ruang ionisasi sepasang elektroda bermuatan listrik. Lebih peka mendeteksi konsleting instalasi kelistrikan atau perangkat elektronik.

  • Detektor asap photoelectric: yang menggunakan cahaya dan sensor optik. Lebih peka mendeteksi asap akibat kebakaran kain atau benda padat lainnya.

 

Sama seperti alarm kebakaran, detektor asap juga wajib dipasang oleh petugas ahli. Alat ini cocok sebagai alarm skala ruangan, bukan outdoor. Baterai detector juga wajib diganti secara rutin maksimal setahun sekali.

 

10. Kotak P3K Khusus Kebakaran atau Fire Safety Aid Kit

Kotak P3K khusus kebakaran atau fire safety aid kit

Kotak P3K khusus kebakaran alias fire safety aid kit terbagi menjadi dua jenis: 

 

  • Fire fighting equipment kit yang berisi alat-alat pemadam kebakaran dan dikhususkan untuk petugas pemadam atau tenaga ahli.

  • Fire evacuation and first aid kit yang isinya adalah peralatan untuk evakuasi dan pengobatan korban kebakaran, seperti senter dan salep kulit.

 

 

 

10 alat pemadam kebakaran di atas tidak harus tersedia semua di rumah, kantor, atau ruang publik. Bisa memilih beberapa menyesuaikan dengan kebutuhan dan kesesuaian fungsinya. Tidak perlu bingung berbelanja alat-alat tersebut di mana, karena sudah tersedia lengkap di distributor alat pemadam kebakaran seperti Sahabat Utama Suksesindo, yang tidak hanya menawarkan harga murah tapi juga garansi kualitas!

Share On

Related Information